tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Johannesburg, Republik Afrika Selatan, Rabu (23/8/2023) waktu setempat. Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, rencananya Jokowi akan menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) BRICS yang digelar di Kota Johannesburg.
"Untuk Afrika Selatan Indonesia diundang dalam KTT BRICS dan tentunya di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan berbagai kepala-kepala negara yang lainnya," kata Jokowi.
Afrika Selatan merupakan negara keempat yang dikunjungi Jokowi dalam lawatannya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tiba di Bandar Udara Internasional O.R. Tambo, Johannesburg, Republik Afrika Selatan sekitar pukul 17.00 waktu setempat usai melakukan kunjungan kerja ke Mozambik.
Kedatangan Jokowi langsung disambut oleh Menteri Kehutanan, Perikanan, dan Lingkungan Afrika Selatan Barbara Creecy, Manajer Senior Departemen Hubungan Internasional dan Kerjasama (DIRCO) Afrika Selatan Sindiswa Mququ, serta Duta Besar RI untuk Republik Afrika Selatan Saud Purwanto Krisnawan beserta istri. Jokowi juga disambut dengan Tari Zulu yang merupakan tarian penyambutan dari Afrika Selatan.
Sebelumnya, rencana Jokowi akan hadir di KTT BRICS menimbulkan spekulasi Indonesia merapat ke blok yang disebut sebagai blok penyeimbang kelompok barat. Tetapi, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menuturkan kedatangan Jokowi dalam KTT BRICS hanya sebagai tamu dan sebagai simbol Indonesia yang kini menjadi keketuaan ASEAN.
"Bapak Presiden hadir di forum ini untuk memenuhi undangan sebagai tamu, yakni dalam kapasitas Indonesia yang sedang memegang keketuaan ASEAN," kata Bey, Selasa (22/8/2023).
Bey menjelaskan, kedatangan Jokowi tidak ada kaitan dengan kemungkinan Indonesia merapat ke BRICS.
"Jadi kehadiran Bapak Presiden di KTT BRICS tidak ada kaitan sama sekali dengan status keanggotaan Indonesia di BRICS," tutur Bey.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin
