Jokowi Tak Datang, Apakah Timnas Tetap Menang?

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap memberikan dukungan bagi tim nasional (Timnas) Indonesia yang akan melawan Thailand dalam Piala AFF Suzuki 2016, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jabar, Rabu (14/12/2016) malam, meski tidak bisa hadir langsung di stadion seperti ketika laga pertama semifinal melawan Vietnam. Jokowi saat ini tengah melakukan kunjungan kerja ke Iran.

"Beliau sudah memberikan support kepada Ketua Umum PSSI agar perjuangan ini dilanjutkan, dan mudah-mudahan ini memecahkan rekor, Indonesia menjadi juara AFF Suzuki CUP 2016 setelah berkali-kali masuk di final. Semoga ini membawa keberuntungan kita melawan Thailand, amin," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung kepada wartawan, di ruang kerjanya lantai 2 Gedung III Kemensetneg, Jakarta, kemarin, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Ditegaskan Anung, Jokowi sesungguhnya berkeinginan untuk memberikan dukungan secara langsung seperti ketika pertandingan leg pertama babak semifinal Sabtu (3/12/2016) lalu. Namun karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Iran, Jokowi tetap memberikan dukungan melalui Ketua Umum PSSI.

"Semoga ini membawa keberuntungan kita melawan Thailand," kata Anung mengutip Jokowi.

Anung sendiri tidak mempersoalkan berapa skor yang dihasilkan oleh Boaz dan para pemain Indonesia dalam pertandingan melawan Thailand itu. Yang penting, Indonesia menang di final, baik dalam pertandingan di Stadion Pakansari, maupun saat melakukan pertandingan tandang di Bangkok, Thaliand, Sabtu (17/12) mendatang.

Dalam laga pertama semifinal melawan Vietnam di Stadion Pakansari yang dihadiri oleh Jokowi kemarin, tim nasional berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 2-1. Sementara pada laga kedua yang berlangsung sengit di Vietnam, timnas berhasil menahan imbang Vietnam meski digempur habis-habisan sepanjang pertandingan.

Jokowi sendiri dalam kunjungannya ke Iran akan melakukan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani untuk membahas kerjasama ekonomi. Ia juga dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua Parlemen Iran Ali Larijani, dan Supreme Leader (Pemimpin Agung) Iran Ayatollah Seyed Ali Khameinei.