tirto.id - Presiden Joko Widodo menyinggung soal dampak perang Ukraina-Rusia pada ekonomi dunia termasuk kenaikan harga pangan, energi dan inflasi. Hal itu Jokowi sampaikan saat jamuan santap siang pemimpin negara-negara ASEAN oleh Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC, Kamis (12/5/2022) waktu setempat.
“Perang di Ukraina menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa dan berdampak terhadap ekonomi global," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan perang Ukraina-Rusia bisa terjadi di wilayah lain termasuk Indo-Pasifik apabila hukum internasional tidak dihormati, multilateralisme ditinggalkan dan unilateralisme dikedepankan.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengajak Amerika Serikat menjadi bagian dalam membangun perdamaian, stabilitas dan kerjasama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik.
“Sejak 2019, ASEAN telah menyepakati ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, memastikan keberlangsungan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik,” ujar Jokowi.
Jokowi mengklaim ASEAN sudah lebih dari 5 dekade menikmati perdamaian dan stabilitas. Negara ASEAN terus bekerja keras membangun arsitektur kawasan berbasis kerja sama.
“Paradigma win-win diperjuangkan, budaya dialog diperkokoh, kerja sama inklusif dikedepankan, dan hukum internasional dan nilai-nilai multilateral menjadi panglima,” kata dia.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak AS untuk terus menjadi mitra strategis ASEAN yang saling menguntungkan.
“Saya yakin kita bersama dapat menyaksikan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik,” ujar Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan
