tirto.id - Atlet angkat besi atau lifter asal Indonesia, Eko Yuli Irawan berhasil mendapatkan medali emas dalam ajang Asian Games 2018. Dalam pertandingan tersebut, penampilan Eko Yuli disaksikan oleh Presiden Jokowi dan sejumlah menteri.
Setiap kali Eko berhasil melakukan angkatan clean and jerk, Presiden Jokowi tampak beberapa kali berdiri dan memberi hormat. Usai dinyatakan menang, Jokowi pun mengalungkan medali kepada para pemenang cabang angkat besi putra. Jokowi juga mengatakan ada bonus yang sudah disiapkan untuk Eko Yuli.
“Bonusnya ada. Sudah dipersiapkan sesuai yang yang dijanjikan. Satu setengah miliar rupiah,” kata Jokowi di Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Menanggapi kemenangan itu, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Syafruddin merasa optimistis prestasi atlet Indonesia sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.
“Kemenangan Eko di cabang olahraga angkat besi ini, kita sambut dengan gembira. Alhamdulillah, angkat besi memberi optimisme bagi kita semua,” kata Syafruddin melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (21/8).
“Ini menandakan target yang kita perjuangkan masih on the track. Sesuai kalkulasi potensi dan perkiraan kita, target di angkat besi memang di Eko Yuli. Masih sesuai dengan perkiraan dan upaya kita bersama,” lanjut dia.
Eko pun mampu menunjukkan kepercayaan dirinya dan bisa tampil maksimal dengan total angkatan 311 kilogram dari angkatan snatch 141 kilogram, dan angkatan clean and jerk, 170 sebanyak kilogram.
Lifter kelahiran Lampung 24 Juli 1989 itu berhasil mengalahkan rekor lifter asal Vietnam, Van Vinh Trink, yang mencatatkan rekor angkatan terbaiknya di 299 kilogram. Eko Yuli juga berhasil melewati lifter Uzbekistan, Adkhamjon Ergashev, dengan total angkatan sebanyak 298 kilogram.
“Ini emas kelima bagi Indonesia. Mudah-mudahan dalam seminggu ke depan kalau terus bisa on the track seperti ini kita akan bisa segera melihat kenyataan target sepuluh besar,” kata Syafruddin.
Editor: Alexander Haryanto
