tirto.id - Presiden Joko Widodo menyampaikan Boyolali merupakan kabupaten terbaik dalam urusan pencegahan korupsi. Sementara itu di level provinsi, DKI Jakarta dan Jawa Tengah menjadi yang terbaik dalam pelaksanaan sistem birokrasi dan pencegahan korupsi.
"Di depan saya ditunjukkan Ketua KPK [Agus Rahardjo] mengenai beberapa provinsi yang baik dalam menerapkan, monitoring pencegahan dan pelaksanaan sistem-sistem birokrasi yang baik. Rankingnya saya lihat kalau provinsi ada DKI Jakarta, Jawa Tengah. Kalau kabupaten saya lihat Boyolali," kata Jokowi dalam sambutan Hari Anti Korupsi Sedunia di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (4/11/2018).
Jokowi menyampaikan, ia ingin menjadikan daerah-daerah tadi sebagai contoh dalam pelaksanaan pemerintahan. Ia berharap, kelak akan ada satu provinsi, satu kota/kabupaten, dan satu kementerian yang dijadikan contoh.
"Satu-satu kita jadikan, dan yang lain suruh copy. Gitu saja. Kita ini kan senangnya, paling gampang, dan paling cepat adalah mencontoh, memfotokopi. Kita paling pintar di situ," lanjutnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, mulai Selasa (4/12/2018) hingga Rabu (5/12/2018).
"Rencana kegiatan ini akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan dilanjutkan serangkaian agenda pada 2 hari tersebut," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah lewat keterangan tertulisnya, Senin (3/12/2018).
Acara ini diisi sejumlah kegiatan, salah satunya adalah penandatanganan komitmen 16 partai politik terkait implementasi sistem integritas partai politik. Selain itu, juga akan digelar lelang barang gratifikasi.
KPK juga menggelar konferensi internasional dengan korupsi politik dengan narasumber mulai dari Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, hingga Indonesia Corruption Watch (ICW).
Ketua KPK Agus Rahardjo dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga akan berbicara mengenai integritas bisnis dalam strategi nasional pemberantasan korupsi. Selain itu juga akan dihelat pameran anti korupsi dari sejumlah kementerian, lembaga, dan pemerintah serta peluncuran buku.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Dipna Videlia Putsanra
