tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta kejelasan pembangunan ulang Proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Jawa Barat maksimal pada bulan April-Mei 2017 mendatang. Kejelasan tersebut meliputi re-desain, kejelasan aspek hukum—termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan aspek-aspek lainnya.
“Presiden meminta untuk sekali lagi dilakukan evaluasi secara menyeluruh untuk Hambalang sebelum akan diputuskan dibangun dalam hal apa. Presiden juga meminta pada bulan April-Mei 2017 sudah harus final mau dalam bentuk apa, re-desain bagaimana, kemudian sekali lagi secara aspek hukum dan juga aspek-aspek lain yang juga harus sudah selesai,” kata Pramono Anung selaku Sekretaris Kabinet di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Usai rapat terbatas membahas P3SON dan renovasi Stadion Gelora Bung Karno tersebut, Pramono juga menjelaskan bahwa izin yang tertulis dalam IMB P3SON adalah bangunan tiga lantai, namun di bangunan yang sekarang terlantar itu terdapat 6 lantai.
Terdapat pula tanggung jawab yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Pupera) yang diminta melakukan kajian atas penggunaan lahan dan bangunan di Hambalang untuk ke depannya akan dipakai untuk wisma atlet sekaligus pelatihan olahraga atau untuk keperluan lain.
Basuki Hadimuljo selaku Menteri Pupera menyatakan jika hasil kajian sementara dari tim independen pakar dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia menghasilkan kesimpulan bahwa proyek Hambalang bisa dilanjutkan asal didasari dengan pemenuhan beberapa syarat antara lain dari segi aspek bangunan, gerakan tanah, dan geologi teknik.
Basuki memberi penekanan untuk perihal gerakan tanah karena bangunan P3SON berada di lokasi jalur lempung Jatiluhur yang cukup sensitif. Selain itu, tim independen juga memberi masukan agar tata saluran air harus diatur dengan baik agar tidak meresap ke dalam kawasan Hambalang. (ANT)
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya
