tirto.id - Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan tahunan kematian atau haul mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Taufiq Kiemas di kediaman Megawati Soekarnoputri, Rabu (8/6/2016).
Pada sambutannya, Jokowi sempat menjawab pernyataan dari Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj yang sebelumnya sempat melemparkan candaan soal jumlah menteri asal NU di dalam Kabinet Kerja.
"Saya ingin klarifikasi mengenai menteri NU. Tadi diam-diam saya hitung ada enam, jadi NU ada,” kata Jokowi.
Keenam menteri asal NU yang berada di Kabinet Kerja antara lain, Menristek Dikti M Nasir, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, Menpora Imam Nahrawi, Menteri PDT Marwan Jafar, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Sementara untuk menteri yang berasal dari Muhammadiyah, Jokowi mengatakan, “Muhammadiyah, karena Haedar (Ketua Umum Muhammadiyah) nggak tanya, saya nggak menghitung,” kelakar Jokowi.
Mendengar candaan Said, Jokowi menjadi teringat kepada isu yang belakangan ini sedang dipertanyakan. “Saya jadi ingat reshuffle kalau begini," kata Jokowi
Dalam sambutannya, Jokowi juga mengapresiasi peran almarhum Taufiq Kemas sebagai tokoh yang menjembatani banyak konflik antar individu dan golongan.
"Kita kembali mengingat beliau yang selalu dengan ikhlas, dengan segala risiko, bisa kita lihat banyak sekali konflik individu, beliau selalu menjadi jembatan kembalinya antar individu, antar lembaga yang telah berkonflik," kata Jokowi.
Selain Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, acara haul Taufiq Kiemas tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat negara antara lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Kominfo Rudiantara, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, serta Kepala BIN Sutiyoso dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu, acara haul tersebut juga dihadiri oleh Wakapolri Komjen Budi Gunawan dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
