tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui sampai saat ini belum memutuskan akan melakukan pergantian atau memperpanjang masa jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Presiden juga belum menerima nama-nama calon pengganti Kapolri.
“Saya belum memutuskan, saya belum memutuskan pergantian atau perpanjangan Kapolri. Belum saya putuskan,” tegas Presiden Jokowi kepada wartawan usai memberikan arahan kepada ribuan pejabat eslon II, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/6/2016), seperti dikutip dari Setkab.go.id.
Terkait kriteria Kapolri, Presiden menegaskan akan mendengarkan masukan dari Polri, Kompolnas, dan dari masyarakat. Namun soal kriteria calon Kapolri, Presiden menegaskan, yang jelas dirinya mendengarkan masukan dari Polri, dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), juga dari masyarakat.
“Ya tentu saja dalam memutuskan itu saya akan mengikuti aturan dan perundang-undangan yang ada, tidak mungkin nabrak,” tegas Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung telah menjelaskan belum ada arahan ataupun penunjukan dari Presiden Joko Widodo mengenai siapa yang akan ditetapkan.
“Tentunya karena ini merupakan kewenangan Presiden sepenuhnya walaupun Presiden juga meminta pandangan berbagai pihak termasuk para pembantu terdekat beliau, tetapi sampai saat ini belum ada nama yang tersebutkan siapa yang akan dinominasikan untuk menjadi Kapolri,” tegas Pramono kepada wartawan usai Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/6/2016).
Seperti yang telah diketahui banyak pihak, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan memasuki usia pensiun pada 1 Agustus mendatang.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh
