tirto.id - Bripda Taufan Tsunami yang menjadi salah satu korban ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta pada Rabu (24/5/2017) malam dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur sekitar pukul 11.00 hari ini, Kamis (25/5/2017).
Berdasarkan pantauan Antara, jenazah tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 10.40, setelah disemayamkan di rumahnya di Jalan Kranggan Wetan, Jatirangga, Bekasi Barat.
"Jangan katakan dia meninggal, tapi gugur. Dia sedang bertugas di lapangan," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana yang menjadi inspektur upacara pemakaman siang ini.
Pemakaman Taufan (23) dihadiri keluarga dan anggota kepolisian di Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, tempat ia mengabdi hingga akhir hayat.
Taufan menjadi salah satu dari tiga polisi yang menjadi korban ledakan bom di Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam. Selain Taufan, polisi yang turut menjadi korban ledakan di Kampung Melayu adalah Bripda Ridho Setiawan dan Bripda Imam Gilang Adinata.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kepolisian memastikan jumlah korban dalam teror ini sebanyak 15 orang, yang terdiri dari 2 orang diduga pelaku, 3 anggota polri gugur dalam tugas, sebanyak 5 anggota polri dan 5 warga sipil luka-luka.
Polisi sebelumnya telah selesai melakukan olah TKP pada Kamis (25/5/2017) dini hari. Dari hasil olah TKP yang selesai sekitar 1.50 WIB, polisi belum bisa memastikan daya ledak bom tersebut. Pagi tadi polisi kembali melakukan olah TKP dan mengumpulkan temuan baru berupa buku telepon.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, polisi belum bisa mengidentifikasikan peledak. Mereka masih perlu menganalisa lebih lanjut sebelum menentukan bom tersebut berdaya ledak rendah atau tinggi. Akan tetapi, berdasarkan temuan saat olah TKP, diduga bom tersebut berbentuk bom panci.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
