tirto.id - Tim nasional (timnas) Inggris berhasil melangkah ke perempat final Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kolombia 4-3 (4/7/2018) lewat babak adu penalti. Penendang terakhir Inggris, Eric Dier mengatakan kemenangan lawan Kolombia tersebut membuatya melupakan kekalahan kontra Islandia pada Euro 2016.
“Kemarin adalah pencapaian yang besar bagi seluruh tim karena sudah lama kami tidak mampu menang di babak gugur,” ucap Dier.”Dua tahun lalu banyak dari skuat ini mengalami kekalahan dari Islandia pada Euro. Setelah pertandingan, saya ingat satu-satunya cara agar kami beranjak dari keterpurukan ini adalah Piala Dunia 2018.”
Banyak dari daftar skuat timnas Inggris sekarang yang ambil bagian di kekalahan kontra Islandia pada Euro 2016, Eric Dier termasuk salah satunya. Dua tahun kemudian skuat asuhan Gareth Southgate tak beda jauh, namun bermain lebih kompak.
Kemenangan atas Kolombia tersebut seolah menghapus kenangan buruk Inggris di 16 besar Euro 2016 ketika secara mengejutkan takluk 1-2 oleh Islandia. Hasil itu berujung pada pengunduran Roy Hogdson dari kursi kepelatihan Three Lion.
Eric Dier juga mengatakan bahwa banyak tekanan yang menyertainya jelang melakukan tendangan penalti. Dia juga merupakan penendang pengganti dari Jamie Vardy yang mengalami cedera. “Seseorang mengatakan pada saya,”Saya tetap tidak percaya kamu dapat memasukkan bola dari jarak empat meter,” kata Dier.
“Jika saya menggubris hal itu, saya pasti akan gagal mengeksekusi, seratus persen. Saya sudah bermain sepakbola sepanjang hidup saya, jadi itu (tendangan penalti) datang secara alami. Aku diam untuk sementara waktu dan pemain mereka (Kolombia) gagal mengeksekusi sebelumnya, dan itu membuat saya tenang karena saya tahu kami akan menang,” imbuh gelandang Tottenham Hotspur itu.
Editor: Gilang Ramadhan
