tirto.id - Jason Statham angkat bicara mengenai kemungkinan untuk membuat sekuel film The Mag, yang tayang pada Rabu (8/8/2018) kemarin. Kendati demikian, Statham mengatakan bahwa rencana tersebut tergantung dari jumlah penonton.
“Jika itu menghasilkan uang, jelas ada keinginan untuk menghasilkan lebih banyak uang,” kata Statham seperti diberitakan NME.
“Semua orang mencoba untuk membuat film yang bagus dan itu terletak di tangan penonton. Orang adalah penentu akhir, penonton adalah penentu apakah sesuatu menjadi sekuel atau bukan,” lanjut dia.
"Tapi begitulah cara kerja Hollywood," tambah Jason Statham.
The Meg adalah film terbaru Jason Statham yang telah tayang di bioskop Indonesia sejak hari Rabu (8/8/2018). Secara garis besar, The Meg menceritakan aksi penyelamatan sekelompok orang yang terperangkap di dasar laut.
Dalam film tersebut dikisahkan bahwa ada makhluk besar yang menyerang sebuah kapal selam laut internasional. Awalnya, makhluk tersebut dianggap telah punah. Namun, makhluk tersebut justru hidup di bagian dalam laut Pasifik.
Untuk aksi penyelamatan ini, seorang penyelam Jonas Taylor (diperankan Jason Statham) direkrut oleh ahli kelautan Cina (diperankan oleh Winston Chao). Jonas ditugaskan untuk menyelamatkan kapal dan satu tim yang terjebak di laut tersebut.
Dari seluruh tantangan yang ada, Jason harus mendapat ancaman paling berbahaya, yakni sebuah hiu pra-sejarah sepanjang 75-kaki yang dikenal sebagai Megalodon. Hiu tersebut adalah satu pemangsa terbesar sepanjang masa.
Bertahun-tahun sebelumnya, Jonas telah menghadapi makhluk menakutkan yang sama. Kini, ia bekerja sama dengan Suyin (diperankan oleh Li BinBing) untuk mempertaruhkan nyawanya guna menyelamatkan semua orang yang terperangkap di bawah laut.
Sutradara film ini, Jon Turteltaub mengarahkan film dari skenario yang ditulis oleh Dean Georgaris, Jon Hoeber dan Erich Hoeber, berdasarkan novel laris New York Times karya Steve Alten.
"The Meg diselesaikan di Cina dan Selandia Baru. Film ini adalah hasil kerja sama Warner Bros dengan Beijing Digital Impression (BDI) Film, Inc," tulis Warner Bros di laman resminya.
Editor: Alexander Haryanto
