tirto.id - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro berkolaborasi dengan promotor sepak bola Nine Sport serta saling berkomitmen bekerja sama kemitraan untuk optimalisasi dan pemenuhan program event di Jakarta International Stadium (JIS).
Adapun kerja sama tersebut diharapkan bisa mempercepat perkembangan industri olahraga khususnya sepak bola Indonesia serta event hiburan lainnya yang berskala nasional maupun internasional dengan mengoptimalkan stadium management.
Dengan mengoptimalisasi JIS, sebagai salah satu stadion terbesar di Indonesia dengan stadion multifungsi dan berbagai fasilitas yang dimiliki, harapannya kolaborasi Jakpro dan Nine Sport memberikan dampak ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup yang signifikan, khususnya pada warga sekitar dan warga Jakarta pada umumnya.
Dengan begitu, kemitraan ini akan menjadi pilot project (proyek percontohan) bagi berbagai pengelolaan stadion sepak bola di seluruh Indonesia.
“Kerja sama ini untuk menghadirkan JIS sebagai ikon baru di Jakarta sekaligus menjadi tempat beraktivitas masyarakat Jakarta khususnya, dengan fasilitas internasional dan fungsinya lainnya yang dimiliki JIS. Sehingga JIS bisa menghadirkan kegiatan-kegiatan harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan yang menarik,” kata Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin.
“Pengembangan dan pemeliharaan JIS dilaksanakan secara sirkular. Karena stadion sebesar JIS ini perlu kita kelola secara profesional. Dengan demikian Jakpro menyambut baik kerja sama ini, karena dengan pengalaman dan koneksi yang mumpuni dimiliki Nine Sport bisa turut membantu Jakpro menambah beragam aktivitas kegiatan yang ada di JIS,” tambahnya.
Sementara itu, CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksono, menambahkan bahwa Nine Sport sebagai promotor sepak bola internasional melihat JIS sangat potensial. JIS merupakan mimpi yang menjadi kenyataan, khususnya untuk para pecinta sepak bola. Berkaca kepada stadion lainnya di Eropa, stadion berstandar internasional juga menjadi ikon kebanggaan masyarakat kota tersebut.
“Karena itu, kami akan bekerja keras menyelenggarakan berbagai event internasional bukan hanya sepak bola saja, melainkan hiburan lainnya. Kami juga akan bekerja keras menjadikan JIS sebagai ikon kebanggaan kota Jakarta bahkan Indonesia,” ujar Arif.
Secara historis, JIS dibangun sebagai fasilitas olahraga berstandar internasional sekaligus ruang untuk berkumpulnya berbagai elemen masyarakat dari berbagai penjuru kota, domestik, hingga internasional. Sehingga JIS fungsinya tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan olahraga dan hiburan semata.
“Karena itu, berbagai program di JIS akan dapat diakses dan dinikmati oleh semua kalangan dan komunitas, One Stadium for All,” tambah Arif.
Dalam merancang program One Stadium for All, Nine Sport dan Jakpro memiliki misi untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk dengan menjadikan JIS sebagai multi-use stadium yang tidak hanya menyajikan berbagai kegiatan olahraga tapi juga sebagai pusat hiburan, destinasi kuliner dan pusat perkantoran (Central Business District “CBD”).
Jakpro juga akan mengembangkan potensi JIS sebagai stadion top Dunia seperti Tottenham Hotspur di London, Camp Nou di Barcelona, Signal Iduna Park di Dortmund, dan SoFi Stadium di LA, melalui kemitraan dengan ahli stadium management dari luar negeri dalam program Sister Stadium.
Melalui program ini, JIS akan menjadi stadion pertama di Indonesia yang berevolusi menjadi Central Life Hub dengan fasilitas sports, leisure, entertainment, education di sebuah ekosistem yang robust.
Selain untuk aktivitas harian, Jakpro menyiapkan program unggulan (marquee event) seperti pertandingan klub papan atas dunia, artist top, dan mega event lainnya untuk diselenggarakan dengan target sebanyak 5-6 kali pertahun.
Dalam waktu dekat Nine Sport menargetkan klub sepak bola eropa untuk berlaga di JIS beserta dengan berbagai kegiatan sepak bola lainnya, seperti Liga Pelajar bekerja sama dengan beberapa institusi dan salah satu Liga top di Dunia, coaching clinic dengan berbagai brand sepak bola dunia dan kegiatan sepak bola berstandar International lainnya.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Yantina Debora
