tirto.id - Pebulutangkis tunggal putra Lee Zii Jia bakal menjadi pemimpin skuad beregu putra Malaysia dalam mengarungi ajang Piala Thomas 2020, di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.
Zii Jia yang saat ini baru menginjak usia 22 tahun memang ditempatkan sebagai tunggal pertama tim nasional bulu tangkis Malaysia yang saat ini banyak dihuni pemain muda.
“Saya bersyukur dan berterimakasih kepada BAM (Asosiasi Badminton Malaysia) karena mereka telah membuat saya seperti sekarang,” ujar Zii Jia, dikutip dari The Star.
“Mereka telah memilih berinvestasi kepada saya, dan sekarang saya ingin buktikan bahwa mereka telah membuat pilihan tepat,” imbuh peraih medali emas SEA Games 2019 tersebut.
Peningkatan performa Lee Zii Jia selama 2 tahun terakhir memang menjanjikan. Pada Piala Thomas edisi sebelumnya, yakni tahun 2018 di Bangkok, Thailand, Zii Jia menempati posisi tunggal kedua di bawah legenda hidup Malaysia, Lee Chong Wei.
Sepeninggal Chong Wei yang telah memutuskan pensiun, Zii Jia menjelma menjadi tunggal putra yang paling diandalkan oleh Malaysia. Ia saat ini bercokol di peringkat 10 dunia.
Zii Jia mengakui bahwa ia banyak memetik pelajaran serta mendapat inspirasi dari mantan seniornya di tim nasional itu.
“Ia (Lee Chong Wei) telah menjadi idola saya sejak masih junior. Semua pemain junior ingin menjadi seperti dia. Itulah alasan dan motivasi kenapa saya terus berlatih keras,” ungkap Zii Jia.
Zii Jia juga menembus semifinal ajang bergengsi All England Open 2020 pada Maret lalu. Kala itu, ia terhenti di tangan pemain Denmark yang akhirnya tampil sebagai juara, Viktor Axelsen, lewat pertarungan ketat rubber game.
Skuad bulu tangkis Malaysia saat ini memang tengah melakukan regenerasi besar-besaran. Oleh karena itu, BAM tidak akan memberikan beban apapun kepada tim muda mereka di ajang Thomas-Uber Cup 2020 mendatang.
“Tidak akan ada tekanan kepada kami, karena kami memang tidak diharapkan untuk menang,” kata Lee Zii Jia.
“Kami hanya akan bersiap dan melakukan yang terbaik sebisa mungkin. Kami mungkin akan menyebabkan sedikit kekecewaan, tidak ada yang mustahil,” pungkas atlet kelahiran Kedah ini.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya
