tirto.id - Morrissey akan menggelar konsernya dengan mengusung tema “40 Years of Morrissey” tepat pada bulan November tahun ini. Penyanyi asal Inggris ini akan melangsungkan konser di Indonesia tepatnya pada 22 November 2023 bertempat di Istora Senayan, Jakarta dan merupakan rangkaian dari tur keliling dunianya.
Konser Morrissey di Jakarta akan menjadi momen penting dalam kariernya, karena dirinya akan merayakan empat dekade kontribusinya yang legendaris di dunia musik.
Selain sebagai penyanyi, Morrissey adalah seorang pencipta lagu dan penulis. Mulanya, ia meraih ketenaran sebagai personel The Smiths, band dengan aliran alternative rock yang populer dari 1982 hingga 1987.
Setelah The Smiths bubar, Morrissey melanjutkan dengan berkarier solo dan merilis banyak album yang mendapat pujian serta sambutan hangat dari para pencinta musik di seluruh dunia.
Jadwal Penjualan Tiket Konser Morrissey Jakarta 2023
Menurut informasi dari sebuah unggahan di akun Instagram KIG Live selaku promotor, penjualan tiket konser Morrissey Jakarta 2023 akan dimulai pada 29 Agustus 2023.
Berikut adalah daftar harga tiket untuk konser “40 Years Of Morrissey” di Jakarta 2023:
- VIP RED: Rp 2.500.000
- Kuning: Rp 1.750.000
- Tribune Hijau: Rp 1.475.000
- Tribune Abu-abu: Rp 1.250.000
- Tribune Biru: Rp 950.000
Profil Morrissey
Morrissey memiliki nama lengkap Steven Patrick Morrissey yang lahir pada 22 Mei 1959 di Davyhulme, Lancashire, Inggris.
Morrissey adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan penulis asal Inggris dan telah mengukir namanya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia musik dan budaya pop Inggris.
Ia pertama kali dikenal sebagai vokalis utama band alternative rock The Smiths dan kemudian melanjutkan karier solonya yang sukses.
Selain bersama The Smith (1982-1987), Morrissey diketahui pernah juga membuat band beraliran punk rock bernama The Nosebleeds (1976-1977).
The Smiths merupakan band yang menjadi tonggak karier Morrissey. Mereka merilis album debut berjudul The Smiths pada tahun 1984, dan segera mendapatkan pengakuan nasional dan internasional.
Album-album lain The Smith adalah Meat Is Murder (1985), The Queen Is Dead (1986), dan Strangeways, Here We Come (1987). Walau menerima banyak pujian dan penggemar dari segala penjuru dunia, perbedaan kreatif antara Morrissey dan Johnny Marr mengakibatkan pembubaran The Smiths pada tahun 1987.
Selain karier musiknya, Morrissey juga berkarir sebagai penulis. Dia telah menulis beberapa buku, termasuk otobiografi dan novel fiksi. Salah satu karyanya berjudul Autobiography (2013), yang menjadi sorotan media dan mendapat perhatian karena gaya penulisannya yang khas.
Setelah The Smiths bubar, Morrissey melanjutkan karier musik sebagai artis solo. Album solonya yang pertama bertajuk Viva Hate (1988) menerima reaksi positif dari para penggemarnya. Ia lalu merilis serangkaian album seperti Kill Uncle (1991), Your Arsenal (1992), dan Vauxhall and I (1994) yang turut sukses dalam penjualan.
Setelah sekian lama tidak menelurkan karya, Morrissey berhasil menghidupkan kembali karier musiknya dengan meluncurkan album You Are the Quarry (2004). Setelah kesuksesannya itu, ia kembali merilis album lain seperti Ringleader of the Tormentors (2006), Years of Refusal (2009), Low in High School (2017), dan lainnya.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Ibnu Azis
