tirto.id - Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2019/2020 dijadwalkan kembali berlanjut pada saat masa New Normal atau kenormalan baru diberlakukan pemerintah.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memberikan lampu hijau untuk kelanjutan aktivitas kompetisi IBL 2019/2020. Namun, dengan syarat protokol kesehatan yang ketat berlaku di setiap pertandingan.
"Kami akan rumuskan protokol [kesehatan] bidang keolahragaan dan akan dikoordinasikan dengan kementerian terkait seperti Kemenkes, Kemenko PMK, BNPB dan instansi terkait," kata Menpora, Zainudin Amali, pada Jumat (29/5/2020), dikutip dari Antara.
IBL juga menyatakan bakal menyiapkan protokol kesehatan yang akan diterapkan saat kompetisi berlangsung di tengah pandemi COVID-19.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, menyebut latihan tim sampai dengan pertandingan bakal diatur mekanismenya secara bertahap. Sebelum protokol diterapkan, IBL juga akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengurus PP Perbasi.
"Sebagai gambaran, protokol tersebut akan mengatur pelatihan secara bertahap. Pertama latihan dilakukan secara individu, kemudian menjadi kelompok kecil dan baru kemudian jumlahnya ditambah," kata Junas.
"Rencananya, [pada bulan] Juni kami akan koordinasi dengan klub, tetapi sebelum itu kami akan koordinasi terlebih dahulu dengan Perbasi apakah protolnya sudah sesuai," tambah Junas.
Apabila benar-benar diizinkan untuk melanjutkan kompetisi musim 2019/2020, IBL akan langsung menggelar babak play off pada bulan September 2020. Sebagai informasi, sebelum disetop karena ada pandemi virus corona pada Maret lalu, musim reguler IBL 2019/2020 masih menyisakan dua series.
Oleh karena itu, operator IBL bakal melakukan rapat dengan klub yang sudah meliburkan tim lebih dari 2 bulan. IBL pun tidak menutup kemungkinan batal menyelesaikan musim ini, jika para klub peserta merasa keberatan dengan situasi yang terjadi saat ini.
"Kami akan menghargai pendapat dari masing-masing klub. Terlepas dari musim ini dilanjutkan atau tidak, klub akan kembali beraktivitas di atas lapangan," kata Junas.
"Setidaknya kami memiliki protokol kesehatan, karena klub butuh panduan untuk bekerja apakah untuk melanjutkan musim ini, atau untuk persiapan musim baru," tambahnya.
Selain itu, jalannya pertandingan akan digelar tanpa kehadiran penonton untuk mencegah adanya kerumunan masa yang berisiko memicu penularan virus Corona.
IBL telah memberitahukan kepada sponsor perihal kemungkinan musim 2019/2020 dilanjutkan dengan disertai pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat.
Selanjutnya, IBL bakal memikirkan strategi bisnis baru yang akan diterapkan supaya sponsor yang mendanai kompetisi tidak rugi karena pertandingan digelar tanpa penonton.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Addi M Idhom
