tirto.id - Jadwal Piala AFC 2020 resmi ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan terkait pandemi virus corona (COVID-19). Dengan demikian, semua laga babak penyisihan grup di Zona Barat, Tengah, Selatan, dan Timur pada Maret dan April 2020 tidak akan digelar sesuai jadwal.
"Menyusul diterapkannya tindakan pencegahan lebih lanjut dan pembatasan perjalanan oleh berbagai pemerintah negara karena pandemi COVID-19, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah memutuskan untuk menunda semua pertandingan Piala AFC 2020 sampai pemberitahuan lebih lanjut," keterangan situs web resmi AFC pada Rabu (18/3/2020).
Babak utama Piala AFC 2020 dimulai sejak 10-12 Februari 2020 untuk zona Barat dan ASEAN, dan dibuka pada 11 Maret 2020 untuk Asia Tengah, Selatan, juga Timur. Namun, merebaknya virus corona membuat laga-laga penyisihan grup yang dimainkan pada Maret kebanyakan digelar tanpa penonton atau ditunda.
Khusus di zona ASEAN, tempat dua wakil Indonesia ---Bali United dan PSM-- tampil, tim-tim yang tampil di babak penyisihan grup sudah berlaga 3 kali. Bali United yang ada di Grup G sementara ada di dasar klasemen dengan koleksi 3 angka, tertinggal 4 poin dari pemuncak, Ceres-Negros (Filipina).
Sementara itu, PSM Makassar di Grup G masih tertahan di peringkat ketiga. Juku Eja mengoleksi 4 poin, tertinggal tiga angka dari Tampines Rovers (Singapura) yang memimpin grup dengan catatan 2 kali menang dan sekali imbang.
PSM dan Bali United sama-sama menyisakan tiga laga lagi di penyisihan grup. Bedanya, dua dari 3 laga sisa Juku Eja terjadi dalam pertandingan tandang menghadapi tuan rumah Kaya Iloilo (Filipina) dan Shan United (Myanmar). Sebaliknya, Serdadu Tridatu tinggal menyisakan satu laga tandang kontra Than Quang Ninh (Vietnam).
Penundaan jadwal sisa penyisihan Piala AFC 2020 akan membuat liga-liga domestik Asia mesti menyesuaikan diri dan menyusun ulang jadwal. Apalagi untuk tim-tim zona ASEAN, mengingat mereka terlebih dahulu menjalani semifinal dan final zona sendiri sebelum berlaga di perempat final kompetisi sesungguhnya (8 besar inter-zone).
Tim-tim dari Asia Barat, Tengah, dan Selatan punya masalah yang tidak kalah pelik soal jadwal. Jika tim zona ASEAN sudah bermain tiga kali di penyisihan grup, tim Zona Barat baru tampil 2 kali. Bahkan, di Grup D, Altyn Asyr (Turkmenistan) dan Dordoi (Kyrgyzstan) sama sekali belum berlaga.
Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University pada Rabu (18/3/3020), terdapat tiga negara Asia yang masuk 10 besar negara dengan kasus positif virus corona terbanyak, yaitu Cina (81.137 kasus), Iran (17.361 kasus), dan Korea Selatan (8.565 kasus).
Editor: Agung DH
