tirto.id - Intel memutuskan mundur dari bisnis ponsel 5G lantaran akan fokus pada bisnis modem 4G dan 5G untuk PC, perangkat smart home, serta jaringan infratruktur 5G.
Melalui siaran resminya, Selasa (16/4/2019), waktu AS, Intel menjelaskan, perusahaan akan terus memenuhi komitmennya untuk memenuhi kebutuhan produk modem di smartphone 4G, namun tidak untuk ponsel 5G.
"Kami sangat antusias dengan peluang dalam 5G dan 'cloudifikasi' jaringan, tapi di bisnis modem smartphone terlihat jelas bahwa tidak ada jalur yang jelas untuk mendapatkan keuntungan dan pengembalian yang positif," kata Bob Swan selaku CEO Intel.
"5G terus menjadi prioritas strategis untuk Intel, dan tim kami telah mengembangkan portofolio produk nirkabel dan kekayaan intelektual yang berharga," tambahnya.
Menurut The Verge dilansir Kamis (18/4), ada penyebab lain di balik mundurnya Intel dalam bisnis ponsel 5G, lantaran keputusan ini dibuat selang beberapa jam usai Apple dan Qualcomm sepakat berdamai.
Masih dari The Verge, kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan sengketa yang sedang berlangsung, yang membuat Apple dan Qualcomm saling menuntut.
Sebagai bagian dari penyelesaian itu, Apple akan melakukan pembayaran ke Qualcomm untuk jumlah yang tidak diungkap. Mereka juga menyepakati perjanjian lisensi paten global enam tahun, yang akan diperpanjang untuk dua tahun ke depan.
Selain itu, Qualcomm akan memasok suku cadang Apple dalam beberapa tahun kedepan, yang diprediksi perangkat Apple berikutnya, merujuk ke iPhone 5G, akan menggunakan modem Qualcomm.
Sebelum kesepakatan itu terjadi, Intel merupakan pemasok modem untuk seri iPhone XS dan XR, yang semula dilaporkan bakal diluncurkan pada tahun 2020.
