tirto.id - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) menurunkan dua tim pemantau internal untuk mengawasi pelayanan haji 2019 di Arab Saudi.
"Kita melakukan pengawasan layanan, mulai dari akomodasi, katering, dan transportasi," ujar Sekretaris Itjen Muhammad Tambrin, Abdul Aziz kepada Tirto, Kamis (1/8/2019).
Selanjutnya, kata dia, Itjen Kemenag juga akan melakukan pengawasan peribadatan haji dengan para jemaah.
Menurut dia, dua tim masing-masing beranggotakan 10 orang ini akan bekerja selama 25 hari di Tanah Suci. Tim pertama yang dipimpin oleh Inspektur Wilayah I Kusoy, saat ini telah tiba di Arab Saudi pada 25 Juli.
"Ini tim kedua yang kami bawa, tiba tanggal 31 Juli, dan akan kembali ke tanah air tanggal 24 Agustus 2019 nanti," tutur dia.
Tim ini, kata dia, melakukan pengawasan mulai dari Jeddah, Madinah, Makkah, hingga Arafah, Muzdalifa, dan Mina.
"Sebelum pulang kami diminta Pak Menteri Agama untuk menyampaikan laporan tentang hasil evaluasi pengawasan pemantauan selama berada di kota suci Mekkah al Mukarrahmah, Madinah, kemudian Arafah Mina, dan Jeddah," ujar dia.
Jemaah haji Indonesia pada 2019 sebesar 231.000 ribu. Berdasar data Kemenag, per Kamis (1/7/2019) sebanyak 84 persen jemaah haji dari Indonesia telah tiba di Arab Saudi.
Sebanyak 84 persen jemaah haji itu terdiri dari 445 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia yang membawa 179.416 jemaah, beserta 2.225 petugas yang kini telah tiba di Arab Saudi melalui Bandara AMMA Madinah dan King Abdul Aziz Jeddah.
Kemudian, ada 442 kloter di antaranya, saat ini telah berada di kota Makkah. Sementara jumlah kloter tersisa yang akan diberangkat dari tanah air berjumlah 84 kloter.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali
