tirto.id - UPT Puskesmas Krembung, Sidoarjo, masih melakukan kegiatan pemberian vaksin COVID-19 selama bulan Mei 2022 ini. Jenis vaksinasi yang diberikan mulai dari dosis 1, dosis 2 hingga dosis 3 atau booster sebagaimana program pemerintah pusat demi memutus penyebaran virus Corona di masyarakat.
Layanan vaksinasi yang diberikan secara gratis tersebut berlangsung setiap hari mulai Senin – Jumat sejak awal Mei 2022 hingga persediaan vaksin yang dimiliki oleh UPT Puskesmas Krembung dinyatakan habis melalui akun resminya.
Info Lokasi Vaksin Booster Sidoarjo
Selengkapnya, berikut ini informasi terkait vaksinasi booster di Sidoarjo wilayah Krembung seperti dilansir laman Instagram resmi UPT_Puskesmas_Krembung:
Jenis vaksin yang akan diberikan adalah:
1. Sinovac untuk dosis 1-2 bagi anak-anak (6-11 th)
2. Astra Zeneca untuk dosis 1, dosis 2, dosis 3 (booster) bagi usia lebih dari 18 th
3. Moderna untuk dosis 1, dosis 2, dosis 3 bagi yang berusia lebih dari 18 th
Waktu pelaksanaan:
Hari Senin-Kamis pukul 08.00 - 11.00 WIB
Hari Jumat – Sabtu pukul 08.00 - 10.00 WIB
Kuota per hari adalah 100 orang dengan lokasi di Puskesmas Krembung, Sidoarjo
Persyaratan:
1. Membawa kartu vaksinasi sebelumnya
2. Membawa fotokopi KTP atau KK atau surat keterangan tinggal di wilayah Krembung
3. Membawa alat tulis/bolpoin
4. Dalam keadaan sehat tidak demam
5. Menerapkan protokol kesehatan selama di lokasi vaksinasi
6. Melakukan pendaftaran lebih dahulu melalui aplikasi “satekrembung” yang dapat diunduh di play store.
7. Vaksin booster ditujukan untuk yang telah mendapatkan vaksin ke 1 dan 2 (jenis Sinovac, Pfizer, Astra Zeneca, Moderna) dengan jarak lebih dari 3 bulan dari dosis 2.
Efek Samping Vaksin Booster
Pemberian vaksinasi baik itu dosis 1, 2 atau booster dapat menimbulkan efek samping yang berbeda-beda pada setiap orang.
Untuk jenis vaksin booster yang hanya diberikan pada dewasa berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapat vaksinasi ke 1 dan 2, gejala yang muncul sebagai efek sampingnya bisa saja berbeda dari gejala sebelumnya.
Ini adalah hal normal sebagai tanda bahwa tubuh dan sistem imunitasnya sedang merespons masuknya vaksin dan membangun perlindungan diri terhadap jenis vaksin tersebut.
Efek samping vaksin booster bisa berlangsung selama beberapa hari sehingga mengganggu aktivitas, jadi dianjurkan penerima booster sedang dalam kondisi fisik yang fit. Namun tidak menutup kemungkinan sebagian penerima vaksin booster tidak mengalami efek samping apapun sehingga dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
Berikut ini beberapa efek samping dari vaksin booster, mengutip dari laman CDC yakni; demam, sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, lemas, nyeri sendi dan nyeri di tempat suntikan.
Secara keseluruhan, efek samping tersebut hampir sama dengan efek samping yang terjadi usai vaksin ke-1 dan ke-2, serta bisa berbeda-beda pada masing-masing penerima.
Semua vaksin booster memiliki efek samping yang sama, baik dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer maupun Zifivax.
Untuk mengatasinya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yakni; minum obat penurun demam jika terjadi demam. Obat pereda nyeri seperti ibuprofen, asetaminofen dan aspirin bisa membantu (untuk usia 18 tahun ke atas).
Jika memiliki riwayat penyakit berat sebelum vaksinasi, sebaiknya lakukan konsultasi dengan pihak medis di lokasi vaksinasi.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani
