tirto.id - Kendati hanya meraih satu poin usai ditahan imbang Malaysia, pelatih Indra Sjafri memberikan apresiasi kepada Timnas U-22. Menurutnya, secara kualitas permainan Andy Setyo dan kawan-kawan bermain lebih baik dibandingkan pada laga perdana melawan Myanmar.
“Saya optimistis tadi kami bisa meraih kemenangan. Namun, dalam sepak bola apa pun bisa terjadi. Perjuangan para pemain kita apresiasi,” katanya.
Pada laga keduanya di Grup B Piala AFF U-22 itu, timnas mampu dua kali unggul terlebih dahulu melalui gol Marinus Wanewar dan Witan Sulaeman. Namun, efektifitas yang ditunjukkan skuat asuhan Ong Kim Swee dalam memanfaatkan bola mati membuat hasil menjadi sama kuat.
“Bisa unggul dua gol dulu tapi kita tidak bisa antisipasi free kick dan corner setelah open play yang mereka bentuk. Memang dari dulu Malaysia memanfaatkan pelaung itu dari kami,” tambahnya.
Dalam laga tersebut, Indra Sjafri terpaksa menurunkan pemain yang tidak dalam kondisi terbaik dengan alasan kebutuhan taktik. Mantan pelatih Bali United itu berujar, “cuma ada satu pemain yang seharusnya tidak bermain dan di bawah performa. Akhirnya saya menggantinya karena kebutuhan taktik,” ungkapnya.
Di sisi lain, striker Marinus Wanewar mengaku kecewa dengan hasil yang didapat. Menurutnya, timnas semestinya bisa memenangkan pertandingan. Namun, konsentrasi yang mulai pecah di akhir laga membuat mereka kehilangan tiga poin.
“Puas tapi agak kecewa. Kami sehasrusnya menang pada pertandingan ini supaya dapat kepastian lolos ke semifinal. Sebenarnya Malaysia tidak susah. Mereka beruntung karena bola-bola mati,” ungkap Marinus.
Pada laga lain di Grup B, Kamboja berhasil meraih kemenangan keduanya di ajang Piala AFF U-22 atas Myanmar dengan skor 2-0. Hal tersebut memastikan tuan rumah melangkah ke semifinal.
Sementara bagi Indonesia, mereka wajib meraih tiga poin di pertandingan terakhir agar lolos dari penyisihan grup. Timnas U-22 akan melakoni laga pamungkas Grup B melawan Kamboja pada Jumat (22/2/2019).
Editor: Fitra Firdaus
