tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkonsolidasi pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (7/6/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.598 sampai dengan 6.789.
"Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
Dia mengatakan pola pergerakan IHSG masih dalam rentang konsolidasi wajar. Namun, support level terdekat terlihat sedang diuji kekuatannya.
Di sisi lain, kuatnya fundamental perekonomian Indonesia dan capital inflow secara year to date diproyeksi dapat menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- PWON
- INDF
- BBNI
- JSMR
- ITMG
- BBRI
- WIKA
- AKRA
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga turut merekomendasikan saham milik ANTM. Dia menilai ANTM masih layak dikoleksi dengan buy 1.975, target price 2040, stop loss 1.900.
"Breakout MA-5, volume meningkat dan stochastic naik pada area netral, MACD bar histogram bearish terbatas indikasi masuk momentum bullish," katanya.
Dia menuturkan ANTM memiliki proyeksi strategis yakni proyek ekosistem baterai kendaraan listrik bersama dengan Glencore dan Envision dengan nilai investasi kurang lebih sebesar 9 miliar dolar AS di Sulawesi Selatan.
Selain ANTM, dia juga merekomendasikan saham milik CLEO. CLEO menurutnya masih layak dikoleksi dengan buy 555, target price 575, dan stop loss 510.
"Membentuk morning star candle, dengan volume meningkat merupakan konfirmasi signal bullish continuation, stochastic naik di area oversold dan MACD bar histogram bearish terbatas," katanya.
CLEO akan membagikan dividen sebesar Rp19,73 miliar. CLEO juga meningkatkan kapasitas produksi dan jaringan distribusi dengan menyiapkan capex sebesar Rp300 miliar.
Secara kinerja, pada kuartal I-2023 CLEO mencatat pertumbuhan revenue 14 persen yoy dan net profit tumbuh 32 persen yoy. Rasio profitabilitas CLEO terbilang tumbuh baik dengan memiliki ROE yang meningkat menjadi 4,86 persen dan ROA sebesar 3,39 persen
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin
