tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 27,14 poin atau 0,54 persen ke posisi 5.058,4 pada perdagangan hari ini, Senin (13/7/2020). Sementara itu, kelompok 45 saham gabungan atau indeks LQ45 naik 6,17 poin atau 0,79 persen menjadi 790,73.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, IHSG pada hari ini berpotensi melaju di zona hijau sejalan dengan kenaikan bursa sham global. “Penguatan IHSG didukung oleh berbagai faktor salah satunya saham AS pada perdagangan Jumat lalu menguat dan bisa menjadi sinyalemen positif bagi saham regional,” kata Alfiansyah.
Indeks berjangka Wall Street yang menguat juga menjadi sentimen positif lain bagi IHSG. Hal tersebut juga didukung dengan adanya kepercayaan pelaku pasar terkait obat antivirus Gilead Sciences Inc yang dipercaya dapat mengobati COVID-19.
Indeks Dow Jones Industrial Average juga melonjak 369,21 poin atau 1,44 persen dan ditutup pada 26.075,30 pada akhir perdagangan Jumat (10/7/2020). Indeks S&P 500 meningkat 32,99 poin atau 1,05 persen menjadi berakhir pada 3.185,04 poin, dan indeks Nasdaq naik 69,69 poin atau 0,66 persen menjadi 10.617,44 poin.
Kasus COVID-19 terus meningkat di Amerika Serikat, turut membuat para investor khawatir akan tidak berhasilnya pemulihan ekonomi. Keyakinan terhadap remdesivir Gilead dapat meredam kekhawatiran yang telah terbangun beberapa hari terakhir di negara-negara bagian selatan sebagaimana diungkapkan ahli strategi investasi senior Charlie Ripley.
Saham produsen obat tersebut, Gilead Sciences Inc, pun meningkat 2,2 persen ketika mereka mengatakan bahwa penemuan obat hanya membutuhkan konfirmasi dalam uji klinis.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah yang rawan terdepresiasi terhadap dolar AS dan meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19 dalam negeri dan negara lain di dunia, dinilai akan menjadi katalis negatif bagi IHSG.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 351,5 poin atau 1,58 persen ke 22.642,31, dan indeks Hang Seng naik 52,79 poin atau 0,21 persen ke 25.780,2 poin. Sebaliknya, indeks Straits Times terkoreksi 3,38 poin atau 0,13 persen ke 2.649,27 poin.
Sementara pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup melemah 21,54 poin atau 0,43 persen di posisi 5.031,26 poin dan indeks LQ45 bergerak turun 4,98 poin atau 0,63 persen menjadi 784,56 poin. Peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia telah menekan pergerakan IHSG.
“Kelihatannya kekhawatiran eskalasi kasis COVID-19 jadi faktor yang dominan hari ini,” kata analis Indo Premier Sekuritas Mino. Perdagangan hanya menguat pada sesi pertama, dan terus menurun hingga akhir penutupan perdagangan.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora
