tirto.id - Acara Interior and Craft (ICRA) Exhibition 2019 kembali digelar. Pameran seni kriya karya anak bangsa ini akan diselenggarakan pada 2-6 Oktober 2019 di Hall A Jakarta Covention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Tiga asosiasi desainer di bidang interior dan mebel akan turut serta dalam pameran ini. Para desainer yang tergabung dalam Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), dan Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) akan ikut memamerkan karyanya.
ICRA Exhibition tahun ini mengangkat tema Indonesia Kreatif, yang akan menampilkan sisi kreativitas generasi muda yang tidak lupa budaya tanah air.
Tahun ini merupakan pertama kalinya ICRA Exhibition diikuti oleh asosiasi-asosiasi desain.
"Tahun ini kita mengikutsertakan 3 asosiasi ini supaya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap industri kreatif yang mengangkat kearifan lokal," ungkap Djojo Gozali Penyelenggara ICRA Exhibition 2019 pada akun resmi ICRA Exhibition di Facebook.
Pada acara pameran nanti, masing-masing asosiasi tersebut akan memamerkan karya terbaik mereka dalam tema khusus, Dolanan.
Dalam bahasa Jawa, Dolanan berarti permainan, atau bisa diartikan dengan permainan tradisional. Rohadi, Ketua Umum HDII Pusat menyambut baik tema dolanan ini.
"Bermain di sini dikembangkan pada sebuah proses belajar, di mana pada tahap ini akan menghasilkan proses kreatif. Di sinipun kita memperkenalkan produk-produk yang diharapkan bisa menjadi inspirasi desainer lain untuk membuat produk baru yang lebih kekinian," ucapnya dalam laman yang sama.
Selain pameran produk-produk kriya, ketiga asosiasi ini juga akan mengadakan seminar tentang produk kriya tanah air di era ekonomi digital.
Seminar ini akan dilaksanakan pada hari pertama pameran, dan akan mengundang beberapa tokoh.
Arsitek kondang Budi Pradono, direktur Vivere Group, Ari Kurniawan, dan penemu aplikasi desain Ars, Jonathan Aditya, akan mengisi seminar tersebut.
Seminar ini akan diisi materi tentang memadukan kreativitas lokal dengan perkembangan industri interior, sehingga kriya lokal tidak ketinggalan jaman.
Selain itu, motif-motif unik yang sudah ada akan dikembangkan oleh para desainer muda, sehingga produk tersebut lebih kekinian.
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Yandri Daniel Damaledo
