tirto.id - Gelandang PSIS, Ibrahim Conteh tidak menampik jika dirinya punya hasrat untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia suatu hari ini. Conteh memang lahir di Sierra Lone, namun dalam beberapa tahun belakangan lebih banyak menghabiskan waktu di Indonesia.
Keinginan Conteh pertama diketahui publik lewat sesi tanya jawab dengan pengikutnya di media sosial. Salah satu penggemar mengatakan tertarik untuk mengetahui apakah Conteh berminat dinaturalisasi dan jadi penggawa Timnas Indonesia.
"Ya, jika memang saya mendapat kesempatan," tulisnya.
Tepat saat Liga 1 usai, Conteh juga sempat membeberkan kekagumannya dengan Indonesia. Ia salut dengan antusiasme suporter sepak bola, khususnya pendukung PSIS.
"Jangan pernah meremehkan kekuatan mimpi dan peran semangat orang-orang di negara ini, potensi kehebatan ada dalam diri kami," ungkapnya.
Kontras dari sebagian besar pesepak bola asing yang menghabiskan waktu di Indonesia pada usia senja, Conte merupakan pemain belia. Lahir 2 November 1996, saat ini ia berusia 22 tahun.
Karier Conteh di Indonesia dimulai saat Madura United memboyongnya dari Kallon pada Juli 2015. Akhir tahun, ia sempat hijrah ke Barito Putera, hingga kemudian diboyong oleh klub asal Inggris, Wingate & Finchley FC pada Januari 2017.
Namun, perjalanan Conteh di Inggris hanya berlangsung semusim. Pada 1 Desember 2017, ia ditarik oleh PSIS Semarang yang baru promosi ke Liga 1 setelah jadi peringkat tiga di Liga 2.
Seolah tak ingin menyia-nyiakan kesempatan keduanya berkarier di Indonesia, Conteh tampil ciamik bersama Mahesa Jenar. Pada ajang Liga 1 2018 ia menjaringkan lima gol dan empat assist dari 29 pertandingan. Capaian ini relatif baik untuk ukuran gelandang tengah sepertinya.
Tak cukup di situ, peran Conteh vital dalam keberhasilan PSIS finis di peringkat 10 klasemen akhir. Mahesa Jenar menghimpun total 46 poin, hasil 13 kemenangan, tujuh kali imbang, dan 14 kekalahan.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
