tirto.id - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Arief Prasetyo Adi mengatakan pembentukan holding BUMN klaster pangan ditargetkan akan terbentuk pada Juli hingga September 2021 atau kuartal III.
"Proses berikutnya setelah itu dilakukan harmonisasi Rancangan Peraturan Pemerintah atau RPP untuk PP holding yang kita semua berharap bisa terjadi di kuartal III tahun 2021," jelas dia dalam Press Conference virtual, Kamis (29/4/2021).
Arief menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan beberapa proses penggabungan. Di antaranya yaitu melakukan pembahasan dengan beberapa kementerian terkait.
PT RNI sebagai calon induk holding pangan juga telah menyelesaikan tahap pembuatan buku kajian perseroan, draf RPP, izin prakarsa pemerseroan, dan penggabungan serta pembahasan antar-kementerian mengenai pemerseroan.
Delapan BUMN yang akan bergabung ke dalam klaster pangan, yaitu: Sang Hyang Seri, Pertani, PT Perikanan Nusantara, Perum Perikanan Indonesia, Berdikari, PT Garam, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan BGR Logistics akan memperbaiki tatanan dari sistem produksi hulu sampai hilir. Dalam proses pembentukannya holding BUMN pangan dibentuk untuk memperkuat ketahanan pangan RI.
"Sejalan dengan visi misi pemerintah dalam transformasi di sektor pangan. Ada beberapa tantangan yang melatarbelakangi dibentuknya holding BUMN ini yaitu tingkat ketahanan pangan yang masih perlu ditingkatkan, kesejahteraan petani, nelayan dan peternak, harus ditingkatkan. Kemudian modernisasi teknologi di sektor pangan," kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz
