tirto.id - Mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kegiatan kampanye dan deklarasi dukungan dari berbagai pihak kepada masing-masing calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) makin menarik perhatian.
Baru-baru ini, di media sosial, muncul isu yang menyebut adanya dukungan dari anak cawapres Mahfud MD beserta ribuan dokter Indonesia untuk Anies Baswedan. Narasi ini muncul dari akun Facebook "Gatot Riyanto", pada Minggu (28/1/2024).
"ANAK MAHPUD MD KOK MALAH DUKUNG ANIS BUKAN DUKUNG BAPAKNYA...MUNGKIN HATI GAK BISA DI BOHONGI," begitu isi pesan penyerta unggahan yang mencantumkan tautan video.
Video yang dicantumkan dalam unggahan berasal dari akun YouTube "Redaksi TV" yang berjudul "GBK bergetar !! Ribuan dokter se-Indonesia ikut jejak anak Mahfud MD untuk dukung penuh ke anies". Video tersebut pertama kali diunggah Sabtu (27/1/2024).
Thumbnail yang digunakan di video mempertegas narasi yang dimaksud. Pada thumbnail, terdapat narasi bahwa pada tanggal 26 Januari 2024, ada ribuan dokter, bersama anak Mahfud MD, yang mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan.
Dalam waktu sekitar dua hari, video tersebut berhasil mengumpulkan sekitar 2.900 penonton dan 105 impresi tanda suka dari pengguna. Sementara di Facebook, narasi ini belum beredar luas, namun adanya akun yang sudah menyebarluaskan informasi ini, bisa menjadi indikator adanya peluang informasi ini semakin meluas.
Lalu bagaimana faktanya? Benarkah adanya dukungan dari anak Mahfud MD dan ribuan dokter Indonesia kepada Anies Baswedan?
Penelusuran Fakta
Tirto pertama-tama menonton keseluruhan video yang disebarkan di media sosial tersebut. Video ini berisikan cuplikan potongan gambar dan klip yang menunjukkan kampanye Anies Baswedan, serta foto-foto anak dari Mahfud MD.
Namun, tidak ada satupun video yang menunjukkan dukungan anak Mahfud MD ataupun ribuan dokter kepada Anies Baswedan.
Pertama, dari video kampanye Anies yang digunakan dalam video, terdapat setidaknya dua cuplikan yang digunakan dengan resolusi yang sangat rendah. Salah satu klip berhasil teridentifikasi dengan reverese search image Google, menggunakan salah satu fragmen dari video.
Hasil dari penelusuran mengarahkan ke video dari TikTok berikut dan video dari YouTube ini sebagai salah dua dari rekomendasi video serupa. Dari penelusuran detail video, kedua video tersebut berasal dari kejadian yang sama.
Salah satu petunjuk bisa dilihat dari menit ke 1:18 video TikTok dan detik ke-43 video di YouTube. Terlihat orang yang mendampingi Anies, yang mengenakan blangkon, membuat gestur untuk meminta dibukakan jalan.
Bisa disimpulkan dua video ini dari acara dan waktu yang sama. Di awal video TikTok, Anies yang menyampaikan pidatonya, serta beberapa audiens di baris depan, sama persis dengan video klaim yang disebarkan di YouTube.
Dari dua video hasil pencarian ini, diketahui kalau potongan klip ini diambil dari kegiatan kampanye Anies di Cirebon. Merujuk akun Instagram resmi Anies Baswedan, diketahui bahwa dia memang melakukan kampanye di Cirebon awal Desember 2023 lalu.
Terdapat juga beberapa potongan dari video yang menunjukkan Anies dan Cak Imin, bahkan Prabowo dan Gibran dari konferensi pers setelah debat cawapres lalu. Namun, dua kegiatan ini juga tidak ada kaitannya sama sekali dengan narasi di video.
Selanjutnya terkait potongan foto anak-anak Mahfud MD yang digunakan di video YouTube ini. Ada dua foto anak Mahfud MD yang masuk dalam video. Dengan menggunakan dua foto tersebut, Tirto melakukan reverse search image.
Foto pertama menunjukkan Mahfud bersama anak bungsunya Royhan Akbar. Foto tersebut banyak digunakan oleh beragam media dalam pemberitaan. Berdasar informasi dari Pikiran Rakyat dalam artikel ini, foto berasal dari akun X Mahfud MD.
Sementara foto kedua menunjukkan putri tunggal Mahfud, yang juga anak keduanya, Vina Amalia, saat dilantik menjadi dokter spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR). Berdasar informasi dari situs resmi UNAIR, kejadian tersebut terjadi pada 22 September 2022 lalu.
Berdasar rangkuman Liputan6.com, Mahfud diketahui mempunyai tiga orang anak. Putra sulung dan putrinya memang berprofesi sebagai dokter. Mohammad Ikhwan Zein, anak pertama Mahfud, adalah seorang dokter spesialis kedokteran olahraga. Ia lulus dari UGM di bidang kedokteran, yang dilanjutkan dengan pendidikan spesialis di Universitas Indonesia serta gelar doktoral dari University of Amsterdam, Belanda.
Sementara, anak kedua Mahfud, seperti yang sudah disebut sebelumnya, adalah dokter lulusan UNAIR. Anak ketiga Mahfud, yang fotonya digunakan dalam video Youtube, Royhan Akbar, adalah seorang dosen di bidang hukum bisnis di UGM Yogyakarta. Ia juga sempat menempuh pendidikan S2 di Columbia University, Amerika Serikat.
Dalam klaim maupun video di YouTube, tidak dijelaskan siapa anak Mahfud, yang bersama ribuan dokter memberikan dukungan kepada Anies Baswedan. Namun. berdasar artikel detik.com ini, diketahui kalau Wawan, panggilan anak pertama Mahfud, bangga dan mendukung ayahnya menjadi cawapres. Serupa, Vina juga mendukung ayahnya, setidaknya berdasar informasi dari artikel Detikberikut.
Lebih lanjut, penelusuran mengenai kegiatan kampanye di GBK pada 26 Januari 2024, seperti yang disebut di klaim, juga tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Penelusuran di mesin pencarian Google terkait kegiatan kampanye di GBK pada tanggal tersebut nihil hasil. Kegiatan di GBK terkait Pemilu baru ada pada Sabtu (27/1/2024), yaitu kegiatan tabligh akbar di yang dihadiri oleh Ganjar Pranowo.
Sisanya, video di YouTube hanya mengulang-ulang potongan klip yang sama tanpa ada narasi atau informasi yang jelas terkait klaim dukungan ribuan dokter, termasuk anak Mahfud MD, untuk Anies Baswedan.
Kesimpulan
Hasil dari penelusuran fakta menunjukkan, klaim deklarasi dukungan ribuan dokter dan anak-anak Mahfud MD untuk Anies Baswedan bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video yang tersebar di media sosial tersebut tidak menunjukkan bukti apapun tentang klaim deklarasi dukungan ribuan dokter untuk Anies. Pun, hasil penelusuran menunjukkan tidak ada kegiatan deklarasi di GBK pada 26 Januari 2024.
Editor: Farida Susanty
