tirto.id - Tewasnya seorang prajurit TNI usai baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (19/5/2023) memperpanjang rangkaian konflik yang terjadi di Papua.
Sebelumnya, pada awal Februari lalu, pilot maskapai Susi Air, Philip Mehrtens, menjadi korban sandera dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Dua kejadian ini tentu membuat tensi konflik di Papua memanas. Seiring dengan memanasnya konflik, perbincangan dan isu yang beredar terkait OPM dan Papua juga makin ramai.
Salah satu informasi yang beredar di media sosial belakangan adalah soal upaya membasmi KKB. Akun "Drama Lain" pada 23 Mei 2023 lalu mengunggah sebuah konten yang menyebut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, akan menggelar operasi membasmi KKB.
"Kal1 Ini M4hfud Ger4m Tak Pedul1kan H4m - Sep4kat Ge1ar Oper4si Bes4r Di P4pua - B4smi K-kb," begitu bunyi pesan di unggahan tersebut. Dalam unggahan tersebut juga terdapat video berdurasi 11 menit 4 detik yang menjabarkan informasi yang dibagikan ini.
Sampai Kamis (25/5/2023), video sudah disaksikan setidaknya 112 ribu kali. Unggahannya juga telah mendapat 3.200 tanda suka dan 867 komentar. Unggahan juga telah dibagikan ulang sebanyak 60 kali.
Lalu benarkah klaim informasi tersebut? Apakah benar Mahfud MD menyetujui dilaksanakannya operasi besar di Papua untuk membasimi KKB?
Pemeriksaan Fakta
Setelah Tirto menyaksikan video secara keseluruhan, dapat diketahui bahwa konten dari video di Facebook tersebut terdiri dari tiga jenis potongan video. Pertama adalah klip-klip dari aktivitas Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kemudian, ada sejumlah footage latihan militer tentara Indonesia, serta rekaman kondisi Prajurit TNI, Prada Maulana, yang terluka parah. Terakhir, potongan video yang banyak digunakan adalah cuplikan dari acara diskusi.
Menggunakan metode reverse image search di perangkat Yandex, beberapa potongan gambar dari video tersebut mengarahkan Tirto ke sumber aslinya. Yang pertama adalah klip aktivitas OPM. Hasil pencarian mengarahkan kami kanal Rimbah Hutan 61 (TPNPB OPM) di Youtube. Dari akun tersebut terdapat beberapa cuplikan yang terlihat sama persis dengan footage yang digunakan (link 1, link 2).
Hasil pencarian juga mengarahkan kami ke temuan video latihan militer tentara Indonesia yang didokumentasikan di Kompas TV. Sementara rekaman kondisi prajurit TNI Prada Mulyana yang terluka saat adu tembak dengan KKB juga didapat dari salah satu video di Youtube.
Terakhir, terkait potongan video debat, melalui pencarian di Yandex, didapatkan kalau perempuan yang banyak menyampaikan opini di video adalah Connie Rahakundini Bakrie. Ia adalah akademisi sekaligus pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan.
Hasil penelusuran mengenai acara diskusi yang ada di video Facebook mengarahkan Tirto ke video dari kanal R66 Newlitics di video berjudul "POLEMIK DI PAPUA - CONNIE RAHAKUNDINI: KKB HARUS DIMUSNAHKAN!! | KONSPIRASI KONTRADIKSI". Hasil menyaksikan video ini juga didapatkan kecocokan isi dengan potongan yang dipakai di Facebook.
Secara umum potongan-potongan video ini tidak ada yang mengindikasikan adanya operasi besar untuk membasmi KKB di Papua yang dikumandangkan Mahfud MD, sebagaimana dinarasikan di judul unggahan Facebook. Video-video aktivitas OPM dan latihan militer, serta terluka parahnya prajurit TNI Prada Mulyana, hanya menggambarkan keadaan di lapangan.
Narasi operasi tempur sempat disampaikan Connie di salah satu cuplikan. Namun, konteksnya adalah Connie menyatakan dukungannya jika TNI akan menggelar operasi tempur sebagai upaya penyelesaian konflik. Namun, belum ada informasi atau sumber kredibel yang mengonfirmasi mengenai akan dilangsungkannya operasi besar di Papua.
Di kurang lebih setengah bagian akhir video juga terdapat informasi yang disampaikan narator. Hasil transkrip menunjukkan kalau informasi yang disampaikan adalah pembacaan sebuah artikel berita.
Dua berita yang dibacakan oleh narator video dipublikasikan oleh CNN Indonesia. Artikel pertama adalah soal respon Kapolda Papua yang meminta TNI-Polri siaga usai kejadian yang menewaskan seorang prajurit TNI. Artikel kedua berisi informasi soal prajurit TNI yang tewas di tembak KKB di Papua.
Kedua artikel ini juga tidak membahas narasi operasi besar di Papua untuk membasmi KKB yang disetujui Mahfud MD seperti yang dinarasikan di judul.
Secara keseluruhan di video, Mahfud MD atau penyebutan namanya juga sama sekali tidak ada di video, apalagi soal kaitan figur tersebut dengan operasi besar untuk membasmi KKB di Papua.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty & Shanies Tri Pinasthi
