tirto.id - Media sosial ramai dengan perbincangan dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama masa Pemilihan (Pemilu) 2024. Sebuah unggahan di media sosial sempat ramai dan menjadi bahan diskusi karena menunjukkan Jokowi berjoget dengan diiringi lagu yang identik dengan salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Unggahan dari akun "Max" yang dibagikan di grup "Pecinta Kelucuan" tersebut (arsip) juga menarasikan adanya keterlibatan negara Tiongkok dalam Pemilu 2024, lantaran ada bendera merah berbintang kuning di sekitar Jokowi dalam video.
"Wah Ada Bendera RRC bro…??? Berarti Pemilu 2024 ada Intervensi Tiongkok ya…!?!?” begitu isi pesan penyerta unggahan dalam video.
Unggahan serupa juga ditemukan dari akun "Lenka Naya" (arsip) dan "Dewyk Melonk"(arsip).
Selain video tersebut, di TikTok juga ditemukan unggahan dengan video serupa. Setidaknya ada empat unggahan dengan narasi Jokowi berjoget dengan lagu salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden Pemilu 2024. Meski narasinya tidak mengaitkan dengan negara Tiongkok (tautan 1, arsip), (tautan 2, arsip), (tautan 3, arsip), (tautan 4, arsip).
Konten di Facebook memang tidak terlalu banyak mendapat perhatian. Akan tetapi, konten di TikTok telah menarik lebih dari dua juta penonton untuk tiap videonya.
Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah video yang menunjukkan Jokowi berjoget dengan lagu yang identik dengan salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden? Benarkah klaim adanya intervensi Tiongkok dalam Pemilu 2024?
Pemeriksaan Fakta
Tirto melakukan penelusuran dengan metode reverse search image dari video yang tersebar di media sosial tersebut. Beberapa hasil pencocokan mengarahkan ke video serupa ataupun artikel dengan foto kejadian serupa.
Video Jokowi berjoget tersebut diketahui Jokowi yang sedang berjoget tersebut diketahui saat kunjungan ke Hanoi, Vietnam. Salah satu hasil pencarian, adalah foto dari Sindonews.com berikut.
Disebutkan kalau kejadian tersebut adalah dari kunjungan kenegaraan Jokowi ke Vietnam pada 11 Januari 2024 lalu. Kala itu, Warga Negara Indonesia (WNI) di Hanoi, termasuk mitra driver Gojek Vietnam antusias menyambut Jokowi. Para mitra Gojek Vietnam bahkan berinisiatif mengajak Jokowi ikut goyang gacor.
Gerakan goyang ini menyerupai gerakan mengendarai kendaraan roda dua dan menjadi penyemangat para mitra dalam mendapatkan pesanan dan mencari rezeki.
Pencarian lebih lanjut tentang kunjungan Jokowi ke Hanoi mengarahkan ke video dari Sekretariat Presiden berikut. Di sekitar menit pertama, terlihat Jokowi ikut berjoget dengan iring-iringan suara para mitra Gojek di sana.
Di video rekaman tersebut tidak terdengar ada lagu "Oke Gas Prabowo Gibran Paling Pas", di latar suaranya. Hal ini mengindikasikan video yang tersebar di Facebook dan TikTok adalah hasil suntingan dengan menambahkan suara di lagu di bagian latarnya.
Sementara terkait dengan klaim adanya intervensi Tiongkok pada Pemilu 2024, akibat adanya bendera negara tersebut di video ini, informasi tersebut juga kurang tepat. Bendera merah dengan lambang bintang yang ada di video adalah bendera negara Vietnam, bukan Tiongkok.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan, klaim Jokowi berjoget dengan irama lagu salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video Jokowi berjoget berasal dari kunjungannya ke Hanoi, Vietnam pada 11 Januari 2024. Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi sempat ikut berjoget bersama WNI di Hanoi, termasuk mitra Gojek Vietnam. Gerakan joget adalah goyang gacor.
Di video asli, terlihat Jokowi ikut berjoget, tetapi tidak ada latar lagu "Oke Gas", seperti yang dipublikasikan di media sosial. Video yang tersebar di media sosial adalah hasil suntingan dengan penambahan lagu.
Selain itu, terkait klaim adanya bendera Tiongkok dalam video tersebut juga tidak tepat. Bendera merah dengan logo bintang kuning yang terlihat dalam video adalah bendera negara Vietnam.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty
