tirto.id - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjawab soal kabar dirinya menjadi penjabat Gubernur DKI Jakarta. Ia menilai masih banyak yang lebih layak untuk menempati posisi DKI 1.
"Kan itu baru pemberitaan saja, siapapun boleh mengusulkan dan masih banyak kandidat-kandidat yg baik dan mumpuni," kata Heru kepada Tirto, Selasa 17 Mei 2022.
Nama Heru mengemuka sebagai penjabat gubernur DKI Jakarta usai Anies Bawesdan habis masa jabatannya pada 15 Oktober 2022 mendatang. Selain nama Heru, ada nama Deputi IV Kantor Staf Presiden, Juri Ardiantoro dan Sekda DKI Marulah Mattali.
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik menilai bahwa Heru layak menjadi pengganti Anies. Ia menyatakan ada 3 nilai utama Heru sebagai penjabat gubernur.
Pertama, Heru paham Pemda DKI karena pernah menjadi pejabat di DKI. Dia memulai karir dari bawah sampai wali kota dan bahkan sampai pada kepala badan di tingkat provinsi.
Kedua, dia tak menampik kedekatan Heru dengan Presiden Jokowi yang sudah terjalin sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI. Kedekatannya itu kian erat saat ia diboyong ke Istana dan menjabat sebagai Kasetpres.
Heru dinilai mampu berkomunikasi dengan DPRD DKI sejak lama, sehingga akan memudahkan tugasnya saat diberi amanah menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Ketiga, sudah barang tentu kompetensinya memadai dan punya banyak relasi dengan para anggota legislatif," pungkas Taufik.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky
