tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengumumkan nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Papua pada awal Januari 2018.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan saat ini partainya sudah mengantongi nama-nama bakal cagub dan cawagub di daerah-daerah itu. Namun, pengumuman baru akan dilakukan menunggu momentum yang tepat.
"Paslon itu nanti akan diumumkan oleh Bu Ketua Umum pada awal Januari bersama-sama provinsi lain. Kami umumkan nanti dalam momentum yang akan datang," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (17/12).
Partai berlambang banteng itu dipastikan akan berkoalisi dengan sejumlah parpol di sejumlah daerah penyelenggara Pilkada. Menurut Hasto, koalisi diperlukan meski PDIP di beberapa daerah bisa mencalonkan bakal cagub dan cawagub sendiri.
Kerjasama antara PDIP dan parpol lain diperlukan untuk menjaga jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Hasto, komunikasi antara partainya dengan parpol lain masih dilakukan hingga saat ini.
"Di Jateng dan Jabar meskipun kami bisa mencalonkan sendiri, demikian pula di Kalimantan Barat dan Lampung, tapi kami tetap membuka ruang kerjasama karena pemerintahan Pak Jokowi juga membutuhkan dukungan dari parpol lain, agar dapat dipastikan dukungan rakyat itu sejalan dukungan di parlemen," ujar Hasto.
Hingga kini PDIP sudah mengumumkan dukungan bagi 6 bakal cagub dan cawagub di Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT, Maluku, dan Riau. Pada hari ini, PDIP mengumumkan bakal Cagub-Cawagub dari 4 daerah yang akan diusung partai itu di Pilkada Serentak 2018.
Bakal cagub dan cawagub dari PDIP untuk Pilkada Jawa Timur adalah Saifullah Yusuf-Azwar Anas. Kemudian, pasangan yang diusung di Pilkada Sulsel yakni Nurdin Abdullah-Andi Sudirman.
Keempat pasangan bakal cagub dan cawagub lain dari PDIP adalah Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno (Provinsi Riau), Asrun-Hugua (Provinsi Sultra), Marianus Sae-Emilia Nomleni (Provinsi NTT), dan Murad Ismail-Barnabas Orno (Provinsi Maluku).
"Ketum tadi kan menyampaikan dengan jelas pesan-pesan untuk menghadirkan pemerintahan untuk rakyat, untuk tidak korupsi, untuk tidak memperkaya diri. Maka partai juga akan meminta pada para calon untuk umumkan berapa kekayaannya sehingga nantinya jadi bagian dari instrumen kebijakan yang transparan," kata Hasto.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Addi M Idhom
