Hasil Liga Champion Tadi Malam

Hasil UCL 2021 Tadi Malam & Klasemen: Ronaldo Gol, Man United Kalah

Hasil UCL tadi malam Young Boys vs Man United 2-1, meski Ronaldo cetak gol dan top skor sepanjang masa, MU gagal ke puncak klasemen Grup F Liga Champion.

Penulis: Fitra Firdaus

Terbit 15 Sep 2021 02:25 WIB,

Waktu baca ±11 menit

Ilustrasi Sepakbola. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Hasil Liga Champion tadi malam antara BSC Young Boys vs Manchester United di Stadion Wankdorf, Bern berakhir dengan skor 2-1. Meskipun Cristiano Ronaldo mencetak gol ke-135 di UCL yang memperpanjang rekor sebagai top skor kompetisi itu, Young Boys bangkit dan memimpin klasemen Liga Champions Grup F.

Dalam laga yang digelar pada Selasa (15/9/2021), Cristiano Ronaldo menyamai rekor penampilan terbanyak di Liga Champions milik Iker Casillas (Real Madrid dan Porto) dengan 177 laga. Ia juga membuat United memimpin lebih dahulu di Bern pada menit 13, menyelesaikan umpan brilian Bruno Fernandes.

Namun, misi Manchester United untuk menguasai klasemen UCL di grup mereka mulai terguncang pada menit 31. Bek kanan Aaron Wan-Bissaka menerima kartu merah langsung usai pelanggaran berbahaya terhadap Christopher Martins. Momentum jadi milik Young Boys yang semakin agresif.

Berdasarkan data Whoscored, sepanjang laga tuan rumah memiliki penguasaan bola 53,9 persen dibandingkan United yang hanya 46,1 persen. Namun, yang mencolok adalah perbedaan jumlah tembakan. Young Boys bisa melepaskan 19 tembakan dengan 5 di antaranya tepat sasaran, sedangkan United hanya 2, semuanya oleh Ronaldo dalam 25 menit awal.

Perjuangan Young Boys menghadapi 10 orang United berbuah ketika pemain sayap asal Kamerun, Moumi Ngamaleu mencetak gol penyama kedudukan (66'). Pada akirnya, Young Boys mencetak gol kedua menjelang laga usai berkat blunder Jesse Lingard.

Sang winger dimasukkan oleh Ole Gunnar Solskjaer untuk menggantikan Ronaldo 18 menit jelang laga usai. Namun, menit 90+4, Lingard melakukan back pass yang fatal, karena bola langsung disergap oleh Jordan Siebatcheu untuk kemenangan Young Boys. Skor 2-1 membuat Manchester United menderita kekalahan perdana musim ini.

Solskjaer yang menarik keluar Ronaldo dan Fernandes menuturkan kepada UEFA, "Pertandingan sudah berjalan 70 menit, mereka berdua sudah banyak berlari pada Sabtu (lawan Necastle) dan hari ini. Kami butuh pengalaman Nemanja [Matic] untuk menjaga penguasaan bola dan kaki Jesse [Lingard]."

Siapa Young Boys yang Kalahkan Man United?

BSC Young Boys yang sudah berdiri sejak 1898, sudah merasakan 15 kali juara Liga Swiss (Swiss Super League). Penampilan terbaik mereka di level Eropa terjadi pada Liga Champions 1958/1959 kala menembus semifinal dan kalah oleh Reims.

Young Boys yang musim lalu tersingkir di 16 besar Liga Eropa, musim ini harus berjuang sejak babak kualifikasi kedua (Q2) untuk menembus babak utama UCL. Dalam perjalanannya, tim Swiss ini mengandaskan Slovan Bratislava (Ceko), Cluj (Rumania), dan Ferencvaros (Hongaria) sejak babak kualifikasi kedua (Q2) hingga play-off.

Gol Siebatcheu pada menit 95 menjadi gol penentu kememangan paling 'ujung' di Liga Champions sejak gol Lucas Moura (menit 96) dalam duel Tottenham kontra Ajax di leg kedua semifinal UCL 2019.

Ini menjadi kemenangan bersejarah bagi Young Boys dan sepak bola Swiss. Pelatih Young Boys, David Wagner, bukan sekali ini menumbangkan Manchester United. Ia pernah melakukannya sebagai manajer Huddersfield Town ketika menekuk Iblis Merah dengan skor 2-1 pada 21 Oktober 2017.

Hasil Liga Champion Semalam: Sevilla vs Salzburg 1-1

Dalam pertandingan lain, Sevilla dan RB Salzburg bermain imbang 1-1 di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan pada Rabu (15/9). Los Nervionenses harus dihukum penalti pada menit 14, tetapi eksekusi Karim Adeyemi gagal. Namun, pada akhirnya, tuan rumah tertinggal lebih dahulu oleh penalti lain, yang dituntaskan oleh Luka Sucic (21').

Pada 3 menit jelang turun minum, pemain veteran Ivan Rakitic menyamakan skor lewat penalti pula. Namun, menit 50, Sevilla harus bermain 10 orang usai Youssef En-Neysri diberi kartu kuning kedua. Los Nervionenses sendiri sepanjang laga hanya punya 47,8 persen penguasaan bola dan 11 tembakan, di bawah Salzburg yang 16 tembakan (8 tepat sasaran).