tirto.id - Hasil Timnas Indonesia vs Curacao leg 2 dalam friendly FIFA Matchday pada Selasa (27/9/2022) berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Bogor. Gol Dendy Sulistiawan pada menit 86 membuat Garuda muda sekali lagi meraih hasil positif atas La Pantera Azul sang peringkat 84 FIFA.
Skor akhir Timnas Indonesia vs Curacao leg 2 ini membuat Garuda berpeluang untuk naik tinggi dalam ranking FIFA terbaru. Pasukan Shin Tae-yong diperkirakan bisa melesat ke posisi 151 atau 152.
Timnas Indonesia memimpin lebih dahulu lewat gol cepat Dimas Drajad (3'). Namun, pemain pengganti Jeremy Antonisse menyamakan kedudukan pada awal babak kedua. La Pantera Azul yang tegang harus bermain 10 orang setelah Juninho Bacuna melanggar Marselino Ferdinan. Lalu, 4 menit jelang usai, Dendy Sulistiawan yang juga turun dari bangku cadangan menyegel kemenangan Garuda.
Bertemu dengan wakil CONCACAF untuk kedua kalinya setelah menang 3-2 di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Timnas Indonesia mengubah komposisi pemain dalam starting XI. Sebagai kiper, ada Syahrul Fadil (Persikabo 1973).
Selain itu, ada Rizky Ridho di bek dan Saddil Ramdani di posisi gelandang. Sementara itu, pencetak gol kemenangan di 'leg pertama', Dimas Drajad dipasang sebagai ujung tombak. Memakai formasi 4-3-3, Timnas Indonesia langsung memberikan kejutan untuk Curacao ketika laga baru berjalan 3 menit.
Bermula dari pergerakan Witan Sualeman, sang pemain Trencin (Slovakia) melepaskan tembakan yang gagal diamankan oleh kiper Tyrick Bodak. Bola liar diselesaikan oleh Dimas Drajad. Skor 1-0, permulaan yang apik untuk Timnas Indonesia yang kemudian lancar melakukan umpan dari kaki ke kaki.
Tensi pertandingan yang tinggi membuat emosi kedua kubu meluap. Terjadi beberapa insiden termasuk yang melibatkan Leandro Bacuna. Curacao sendiri tidak mau menyerah begitu saja. Mereka punya kesempatan lewat tandukan Rangelo Janga (24') dan tembakan jarak jauh Gevaro Nepomuceno (30') yang melebar.
Setelah babak pertama ditutup dengan skor 1-0, pelatih Curacao Remko Bicentini langsung melakukan pergantian pemain. Jeremy Antonisse, penyerang 20 tahun asal Jong PSV masuk. Lolos dari hadangan pemain Indonesia, tembakannya menaklukkan Syahrul. Skor 1-1.
Shin Tae-yong tidak kalah cermat. Ia berupaya menyegarkan kekuatan Garuda dengan memasukkan Marselino Ferdinan, pemain Persebaya yang jadi inspirasi Timnas U19 lolos ke Piala Asia U20. Selain itu, Muhammad Ferrari diberi kesempatan menjalani debut di skuad senior. Ramadhan Sananta juga dihadirkan.
Curacao coba lebih banyak menguasai bola. Namun, beberapa tusukan mereka ke lini belakang Garuda bisa diantipasi dengan baik terutama oleh Elkan Baggot. Ada sebuah peluang pemain La Pantera Azul, tetapi Yakob Sayuri melakukan blok yang tepat.
Menit 79, terjadi insiden ketika Juninho Bacuna melanggar Marselino Ferdinan. Sang pemain nomor tujuh asal Birmingham City mendapatkan kartu merah. Emosi penonton sempat terpancing setelah Juninho menendang bola tinggi-tinggi usai dihukum keluar lapangan.
Menghadapi lawan yang bermain 10 orang, Timnas Indonesia mencoba menarik arus permainan yang sempat dikuasai Curacao. Setelah kesulitan menembus pertahanan Curacao yang semakin defensif, menit 86, Witan Sulaeman meliuk-liuk di kotak penalti lantas mengirim umpan yang diselesaikan Dendy Sulistyawan jadi gol.
Skor akhir 2-1, Timnas Indonesia mampu mengandaskan Curacao dalam 2 kesempatan.
Timnas Indonesia (4-3-3): Syahrul Fadil; Rizky Ridho, Elkan Baggot, Rachmat Irianto, Pratama Arhan; Marc Klok, Saddil Ramdani, Yakob Sayuri; Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Dimas Drajad
Curacao (4-3-3): Tyrick Bodak, Justin Ogenia, Nathangelo Markelo, Cuco Martina, Juninho Bacuna, Leandro Bacuna, Roly Bonevacia, Shermaine Martina, Gevaro Nepomuceno, Kenji Gorre, Rangelo Janga
Pencetak Gol: Dimas Drajad 3', Dendy Sulistyawan 86' (Indonesia)/ Jeremy Antonisse 47' (Curacao)
Editor: Iswara N Raditya
