tirto.id - Hasil survei terbaru Charta Politika yang dirilis pada Senin (11/2/2019) menunjukkan bahwa PDIP bakal merajai perolehan suara di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III pada Pemilu 2019.
Dalam survei selama 18-25 Januari 2019 terhadap 800 responden di tiap Dapil di DKI Jakarta, Charta Politika meminta respondennya untuk memilih salah satu partai atau caleg yang tertera di surat suara simulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Hasil simulasi ini berupa persentase suara partai. Persentase suara itu kemudian menjadi dasar penghitungan kursi yang didapatkan setiap partai di Dapil DKI Jakarta III. Dapil ini mencakup Kota Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Hasilnya, PDIP mendapat tiga kursi, sama seperti hasil pada Pemilu 2014. PDIP pun menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak di Dapil DKI Jakarta III.
Posisi kedua ada Partai Gerindra yang diprediksi memperoleh dua kursi, atau bertambah satu kursi dibandingkan Pemilu 2019.
Tak hanya Gerindra, partai pengusung Prabowo dalam Pilpres 2019 lain seperti PAN dan PKS pun mendapat satu kursi. Padahal, PAN tidak mendapat satu pun kursi dari Dapil DKI Jakarta III di Pemilu 2014.
Sesuai survei Charta Politika, suara PAN terdongkrak oleh Abraham Lunggana Alias Haji Lulung, yang tahun lalu menyeberang dari PPP ke PAN.
Ketika responden disodorkan surat suara simulasi Pemilu 2019, sebanyak 5,9 persen responden memilih PAN, dan sebagian besar (4,8 persen) memilih mantan anggota DPRD DKI Jakarta itu.
Pertarungan di Dapil III DKI Jakarta
Dapil DKI Jakarta III juga menjadi rebutan politikus pembesar partai. Ketua Umum PSI Grace Natalie; Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra; keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati; Anggota DPR petahana dari PDIP Charles Honoris, Darmadi Durianto, dan Effendi M.S Simbolon; serta mantan Wakapolri yang kini di PKS, Adang Darajatun berlaga di Dapil ini.
Saat responden disodorkan nama-nama caleg yang bertarung di Dapil DKI Jakarta III, caleg yang paling banyak dipilih ialah Charles Honoris (8,6 persen), disusul Haji Lulung (8,0 persen), Yusril (7,5 persen), dan Darmadi Durianto (7,4 persen). Tapi, sebanyak 29,4 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Menurut Direktur Riset Charta Politika Muslimin, di Dapil DKI Jakarta III sosok pembesar itu lebih berpengaruh ketimbang partainya.
"[Di Dapil DKI Jakarta III] pertarungan Pileg-nya jauh lebih bunyi," ujar Muslimin.
Penulis: Husein Abdulsalam
Editor: Agung DH
