tirto.id - Hasil leg pertama 16 besar Liga Champions antara Barcelona vs PSG di Camp Nou pada Rabu (17/2/2021) berakhir 1-4. Sempat unggul lewat penalti Lionel Messi, tuan rumah disikat tim tamu berkat hattrick Kylian Mbappe dan 1 gol Moise Kean. Klub Paris satu kaki menuju perempat final UCL.
Untuk dapat lolos ke 8 besar Liga Champions, Barcelona butuh keajaiban menang 0-4 di leg kedua. Namun, jika melihat performa Blaugrana pada leg pertama, hal itu nyaris mustahil terjadi. Barca memang unggul penguasaan bola dengan 52 persen. Namun, PSG unggul dalam jumlah tembakan, 13 kali (4 tepat sasaran) berbanding 8 milik tuan rumah.
Dalam formasi awal, Barcelona menggunakan skema 4-3-3. Gerard Pique dikombinasikan dengan Clement Lenglet di palang pintu. Sementara itu, lini depan diisi oleh Lionel Messi, Antoine Griezmann, dan Ousmane Dembele.
PSG di bawah Mauricio Pochettino memakai pola 4-2-3-1. Mauro Icardi mendapatkan sokongan Moise Kean dan Kylian Mbappe, juga Marco Verratti yang sudah kembali fit. Di lini belakang, Marquinhos dan Presnel Kimpembe menjadi benteng terakhir sebelum Keylor Navas.
Sempat tertekan pada menit-menit awal, Barcelona kemudian lebih banyak menguasai bola. Menit 26, Frenkie de Jong dijatuhkan Layvin Kurzawa di kotak terlarang. Messi yang mengambil penalti, dan tembakan kencangnya tak bisa dihentikan Navas.
Namun, keunggulan itu hanya bertahan 6 menit. Gol ke-20 Messi sepanjang musim dibalas oleh salah satu calon pemain terbaik dunia masa depan. Kylian Mbappe menjadi ujung kerjasama Kurzawa-Verrati. Skor kembali imbang 1-1.
Sepanjang paruh pertama, PSG yang kalah penguasaan bola, lebih banyak melepaskan tembakan: 7 kali dengan 3 di antaranya mengarah gawang Marc Andre Ter Stegen. Butuh penyegaran, Pochettino kemudian memasukkan Ander Herrera tepat setelah turun minum.
Awal babak kedua, PSG tampil lebih menjanjikan. Menit 50, Kean melakukan percobaan yang masih bisa dibendung oleh Ter Stegen.
Meskipun Barcelona bisa berkembang, cara PSG terus mendapatkan peluang jadi kunci. Hasilnya, menit 65, tim tamu berbalik unggul. Alessandro Florenzi bergerak lincah untuk mengirimkan bola dari jarak dekat. Mbappe memanfaatkan ini dengan tembakan mematikan, dan gol.
Pertahanan Barca langsung terlihat rapuh. Berselang 5 menit, gawang Ter Stegen kembali jebol. Dari skema tendangan bebas, Leandro Paredes mengumpan, dan bola ditanduk Moise Kean masuk. Periode transisi Barcelona dari tim yang juara UCL 2015 terus berlanjut dengan cara menyakitkan.
Ronald Koeman mencoba perubahan dengan masuknya Miralem Pjanic, Trincao, hingga Martin Braithwaite. Pergantian itu kontras dengan kedalaman skuad PSG. Hasilnya, Mbappe melengkapi malamnya dengan gol ketiga pada menit 86.
Julian Draxler yang masuk sebagai pemain pengganti menjadi pengumpan untuk sang penyerang Perancis. Skor telak 1-4, permainan Barca tidak menunjukkan tanda-tanda bakal ada La Remontada seperti Maret 2017 silam.
Jika pada 16 besar Piala Dunia 2018, Kylian Mbappe menjadi kunci Perancis mengalahkan Argentina yang punya Lionel Messi dengan skor 4-3, hal yang sama terulang dalam leg pertama 16 besar UCL musim ini. Hattrick Mbappe (22 tahun) membuat Barca yang dipandu Messi (33 tahun) terancam tersingkir lebih cepat.
Pencetak Gol: Lionel Messi 26' penalti (Barcelona)/ Kylian Mbappe 32', 65', dan 86', Moise Kean 70' (PSG)
BARCELONA (4-3-3): Marc-Andre ter Stegen; Sergino Dest (Oscar Mingueza 71'), Gerard Pique (Riqui Puig 78'), Clement Lenglet, Jordi Alba; Frenkie de Jong, Sergio Busquets (Miralem Pjanic 78'), Pedri (Trincao 78'); Ousmane Dembele, Lionel Messi, Antoine Griezmann (Martin Braithwaite 85')
PSG (4-2-3-1): Keylor Navas; Alessandro Florenzi (Thilo Kehrer 89'), Marquinhos, Presnel Kimpembe, Layvin Kurzawa; Leandro Paredes, Idrissa Gueye (Ander Herrera 46'); Moise Kean (Danilo Pereira 89'), Marco Verratti (Julian Draxler 73'), Kylian Mbappe; Mauro Icardi.
Editor: Agung DH
