BWF World Tour 2019

Hasil Lengkap Final French Open 2019: Indonesia Raih 2 Gelar Juara

Hasil lengkap final badminton French Open 2019: Indonesia meraih dua gelar melalui Praveen/Melati (ganda campuran) dan Marcus/Kevin (ganda putra).

Kontributor: Oryza Aditama

Terbit 28 Oct 2019 05:07 WIB,

Waktu baca ±3 menit

Pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan (kiri) dan Melati Daeva Oktaviati berpelukan seusai mengalahkan ganda campuran China Wang Yi Lyu dan Huang Dong Ping pada laga final Denmark Open 2019 di Odense Sports Park, Denmark, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Nafielah - Humas PP PBSI/hma/hp.

tirto.id - Indonesia sukses membawa pulang dua gelar juara dari ajang bulu tangkis French Open 2019. Dalam laga final yang dihelat di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Perancis pada Minggu (27/10), trofi ganda putra dan ganda campuran resmi menjadi milik wakil Merah Putih.

Ganda campuran unggulan ke-6 Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil menumbangkan juara bertahan sekaligus unggulan pertama asal Cina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Meski harus kehilangan gim pertama, Praveen/Melati mampu bangkit untuk meraih kemenangan rubber game.

“Kuncinya kami tak mau lengah dan menyerah begitu saja. Di game pertama kami ada kesempatan tapi akhirnya kehilangan game pertama. Tapi match belum berakhir, kami coba lagi di game kedua dan ketiga, terbukti akhirnya berhasil,” ujar Praveen Jordan, dikutip dari laman PBSI, Minggu (27/10)

“Kuncinya adalah komunikasi dan saling mendukung. Kami percaya satu sama lain dan tidak menyerah walau harus ketinggalan dulu,” imbuh Melati.

Ganda putra unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu tampil solid saat mengatasi perlawanan pasangan muda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Gelar ini sekaligus mengobati rasa penasaran Marcus/Kevin selepas hanya menjadi runner-up pada edisi tahun lalu.

“Lawan cukup kuat, tenaganya juga kencang saat menyerang. Jadi kami mencoba terus menekan mereka,” terang Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk menambah gelar dari sektor tunggal putra. Namun pemain unggulan ke-6 Jonatan Christie tak mampu menumbangkan juara bertahan asal Cina, Chen Long. Hasil ini kian memperburuk rekor Jonatan yang tak pernah menang atas Chen Long dalam 8 pertemuan.

“Masih penasaran sebenarnya untuk lawan Chen Long. Tadi perasaannya seperti masih bisa dan masih ada harapan. Cuma saya tadi main kurang lebih sabar sedikit lagi. Di saat lagi leading, di saat poinnya tipis, ketenangan dan disiplin menerapkan pukulan itu berkurang. Tadi setelah unggul beberapa poin terus tiba-tiba hilangnya cepat. Harusnya lebih sabar lagi,” ungkap Jonatan Christie.

Sementara itu gelar tunggal putri jatuh ke tangan pemain muda Korea Selatan, An Se Young. Atlet berusia 17 tahun itu secara mengejutkan berhasil menjungkalkan tunggal putri Spanyol peraih tiga kali gelar juara dunia, Carolina Marin.