tirto.id - Indonesia hanya meloloskan dua pebulu tangkis ke babak semifinal Korea Masters 2018, yang berlangsung di Gwangju Women's University Stadium, Gwangju, Korea Selatan, usai mengalahkan lawannya masing-masing, Jumat (30/1//2018).
Dua wakil tersebut yaitu pasangan Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti di sektor ganda campuran serta duet Yulfira Barkah dan Jauza Fadhila Sugiarto di sektor ganda putri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Praveen/Melati menjadi atlet pertama Indonesia yang lolos ke empat besar, setelah mengandaskan pasangan ganda campuran tuan rumah, Kim Won Ho dan Baek Ha Na.
Praveen/Melati yang merupakan unggulan pertama, tak mudah menyudahi laga ini, yang harus dilakoni dalam 60 menit permainan. Mereka dipaksa bermain rubber dengan skor 19-21, 21-17, 21-18.
Sayangnya, hasil berbeda diraih oleh empat atlet lain. Satu demi satu wakil Indonesia rontok, yakni Berry Angriawan/Hardianto, Ihsan Maulana Mustofa, Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow, dan Fitriani.
Tren buruk tersebut putus saat pasangan ganda putra Yulfira/Jauza berlaga. Menjadi wakil Indonesia kedua yang mengamankan tiket ke semifinal, mereka juga mengandaskan pasangan tuan rumah, Go Ah Ra/Yoo Chae Ran dengan skor 21-15, 21-17.
Sementara Shesar Hiren Rhustavito yang menjadi pemain Indonesia terakhir yang berlaga di babak ini juga tersingkir, setelah dikalahkan tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia dengan skor 21-14, 21-13.
Secara keseluruhan, Indonesia pada babak perempat final Korea Masters 2018 hari ini, memiliki tujuh wakil namun hanya dua di antaranya yang meraih kemenangan.
Babak semifinal rencananya digelar pada Sabtu (1/12) besok, yang sayangnya tidak disiarkan langsung di layar televisi. Kendati begitu, laga para wakil Indonesia di babak itu dapat dinikmati via streaming di laman Sportsfix.
Adapun kejuaraan bulu tangkis Korea Masters 2018 yang digelar sejak 27 November sampai dengan 2 Desember mendatang menyandang level Super 300 dan berhadiah total 250 ribu dolar AS.
Editor: Ibnu Azis
