tirto.id - Ganda putra senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lolos ke babak 16 besar Indonesia Masters 2019 Rabu (23/1/2019). Tampil di court-1 Istora Senayan, Jakarta, Hendra/Ahsan mengalahkan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua gim langsung.
Hanya butuh 22 menit bagi Hendra/Ahsan yang di kejuaraan ini menyandang status unggulan ke-8, untuk mengakhiri perlawanan duo Malaysia. Mereka menang dengan skor identik 21-13, 21-13 dan meluncur mulus dari babak pertama (32 besar) Indonesia Masters 2019.
Sejak dibukanya gim pertama, laju permainan sudah berjalan timpang. Enam poin beruntun di awal laga, langsung membuat wakil Indonesia memimpin 6-0. Pasangan senior yang pernah merasakan dua kali gelar Juara Dunia ini pun unggul jauh 11-3 saat jeda interval. Keunggulan poin mampu terus mereka pertahankan hingga mampu mengunci set ini dengan kedudukan 21-13.
Tak berbeda jauh dengan gim pembuka, untuk set kedua pun Hendra/Ahsan tetap sanggup tampil menawan. Sempat tertinggal 0-1, mereka langsung balik memimpin dengan berondongan tujuh poin beruntun, hingga mengubah papan skor menjadi 7-1.
Seakan tak cukup puas dengan tujuh angka beruntun. Pasangan Indonesia kembali memperlihatkan kedigdayaan mereka, kali ini dengan memanen delapan poin berturut-turut. Dari kedudukan 7-2, langsung berubah menjadi 15-2 untuk keunggulan pasangan senior yang telah berada di luar pelatnas Cipayung tersebut. Tanpa menemui kesulitan berarti, Hendra/Ahsan pun kembali menutup set dengan angka 21-13.
Untuk laga 16 besar yang akan digelar besok, Kamis (24/1/2019). Hendra/Ahsan masih harus menunggu hasil pemenang laga antar sesama pasangan Cina, yakni Huang Kaixiang/Wang Zekang melawan Ou Xuanyi/Ren Xiangyu. Hingga berita ini selesai ditulis, kedua pasangan tersebut belum menyelesaikan pertarungan mereka di court-4.
Sementara itu di court-3, ganda putra Berry Angriawan/Hardianto juga berhasil menyegel satu tempat di babak 16. Ganda putra ranking 19 dunia tersebut, sukses mengungguli pasangan Thailand, Inkarat Apisuk/Tanupat Viriyangkura, dua set langsung 21-9, 21-12.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus
