tirto.id - Ganda campuran Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto mencatatkan hasil positif di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis Asian Games 2018. Bertarung menghadapi Ratnajit Tamang/Nangsal Tamang pada Kamis (23/8/2018) di babak 32 besar (ronde pertama), Ricky/Debby menang dua gim langsung 21-13 dan 21-7 dalam waktu 22 menit.
Ricky/Debby berhasil membuat Indonesia kini diwakili dua pasangan di ronde kedua ganda campuran Asian Games 2018. Mereka menemani pasangan senior Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang mendapatkan bye (tidak bertanding) di babak 32 besar. Berdasarkan pantauan di laman resmi Asian Games 2018, Tontowi/Liliyana akan berjumpa dengan Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung di babak 16 besar (ronde kedua).
Dalam pertarungan menghadapi "duo" Tamang, Ricky/Debby sempat terlibat laga ketat dengan kedudukan 3-3. Namun, pasangan peringkat ke-32 BWF itu mampu mendapatkan momentum dan unggul 11-6 hingga interval.
Pasangan Tamang/Tamang yang hanay ada di peringkat ke-250 BWF bukan lawan sepadan untuk Ricky/Debby. Jarak terus menjauh dalam kedudukan 18-9, lalu gim pertama diselesaikan dengan skor 21-13.
Pada gim kedua, sekali lagi Ricky/Debby mampu unggul mutlak dari lawan mereka. Dalam posisi sudah 20-6, mereka kehilangan satu angka. Namun, selisih sudah terlalu besar sehingga pasangan Nepal tumbang 21-7 hanya dalam waktu 10 menit.
Setelah kemenangan ini, Ricky/Debby akan menunggu lawan di ronde kedua. Ada Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa Machimanda yang akan bertemu Dechapol Pravaranukroh/Sapsiree Taerattanchai untuk meraih hak menghadapi pasangan Indonesia.
Setelah kegagalan Indonesia meraih emas di nomor beregu putra dan putri, masih ada kesempatan Merah Putih meraih medali yang sama di cabor bulu tangkis nomor individual yang mulai digelar sejak hari ini Kamis (23/8/2018). .
Hari ini, terdapat lima atlet Indonesia yang berlaga di babak 32 besar. Selain Ricky/Debby, ada Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), lalu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta (ganda putri).
Editor: Fitra Firdaus
