tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) imbau agar mematikan layanan internet di Pulau Dewata Bali saat Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Sabtu (17/3/2018) mendatang.
Sebelumnya, terdapat Seruan Bersama Majelis Agama Dan Keagamaan Provinsi Bali 2018. Salah satu isi dari seruan itu yakni meminta agar layanan internet dimatikan selama Hari Raya Nyepi.
Menanggapi itu, melalui siaran Pers yang diterima Tirto, Rabu (14/3/2018), Kemkominfo menyampaikan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 378 Tahun 2018 Tentang Himbauan Untuk Melaksanakan Seruan Bersama Majelis Agama Dan Keagamaan Provinsi Bali 2018.
Penyelenggara telekomunikasi penyedia layanan internet di Bali diimbau untuk mematikan internet mulai tanggal 17 Maret 2018 pukul 06.00 WITA sampai dengan 18 Maret 2018, pukul 06.00 WITA.
Meski demikian, tak semua layanan internet akan dimatikan. Kominfo berharap agar layanan akses internet untuk obyek-obyek vital serta layanan kepentingan umum lainnya tetap ada.
"Jadi bagaimana teknisnya operator diserahkan kepada kapasitas dan kemampuan teknis masing-masing untuk meminimalisir akses-akses internet di media sosial yang mengganggu kekhusuan Nyepi. Tetapi rumah sakit, objek-objek vital kualitasnya [internet] tetap terjaga," ucap Dirjen PPI Kominfo, Ahmad M Ramli di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat.
Dalam surat edaran yang sama, Kominfo juga berharap agar masyarakat dan penyelenggara jasa telekomunikasi melakukan langkah-langkah untuk menghindari dan/atau menangkal hoax dan konten negatif.
"Itu menjadi awal yang baik meminimalisir berita-berita hoax yang ada," ujarnya.
Selain surat edaran soal internet, Kominfo juga mengeluarkan surat edaran lain dengan Nomor 369 Tahun 2018 Tentang Himbauan Tidak Bersiaran (Off Air) Pada Hari Raya Nyepi Tahun 2018 Di Wilayah Provinsi Bali.
"Jadi tidak ada yang boleh bersiaran untuk tv dan radio selama perayaan nyepi itu" ucap Ahmad M Ramli.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Yantina Debora
