tirto.id - Hari ini, Kamis, 12 November selalu diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Indonesia.
HKN pertama kali diperingati pada 12 November 1964 untuk mengingat keberhasilan pemberantasan malaria.
Melansir laman Kemkes, peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 tahun ini juga sebagai momentum untuk menyatukan tekad dalam mewujudkan Indonesia semakin sehat dan semangat memperjuangkan ketahanan kesehatan Indonesia.
Pelaksanaan Hari Kesehatan Nasional tahun ini tentu berbeda dengan tahun sebelumnya karena terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Terdapat beberapa rangkaian acara yang bisa dilakukan untuk merayakan HKN di antaranya upacara virtual, bersama mengenang pahlawan kesehatan, jambore kesehatan, pengabdian msyarakat, dan lainnya.
Selain itu, kegiatan yang bisa dilakukan untuk merayakan HKN di masa pandemi seperti sekarang ini adalah tetap berada di rumah sambil menonton tayangan bersama keluarga.
Berikut ini beberapa rekomendasi film bertemakan kesehatan yang bisa ditonton di rumah.
1. As Good As It Gets: Obsessive-Compulsive Disorder
Jack Nicholson mewujudkan gangguan obsesif kompulsif (OCD) dengan karakternya Melvin Udall dalam film yang rilis pada 1997 ini, yang memenangkan dua Academy Awards.
Penyakit mental, yang mempengaruhi hingga dua persen orang Amerika, ditandai dengan pikiran dan kompulsi yang berulang-ulang serta perilaku ritualistik.
Film ini mengeksplorasi bagaimana gangguan OCD dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hubungan dengan orang lain, kata Shoshana Bennett, PhD, seorang psikolog klinis yang berbasis di Sonoma, California.
Udall menunjukkan beberapa ciri khas gangguan tersebut, termasuk menghindari berjalan di celah trotoar sama sekali.
Biaya dan permintaan untuk makan di restoran yang sama, di meja yang sama, dengan pelayan yang sama, Carol (diperankan oleh Helen Hunt), setiap hari.
Penonton berempati dengan Udall saat dia berjuang untuk mengatasi perilaku OCD-nya agar lebih dekat dengan pelayan sekaligus minat cintanya.
2. How to Survive a Plague
How to Survive a Plague adalah film dokumenter, yang menguak soal penyelaman mendalam nominasi Oscar ke salah satu bab paling gelap dalam sejarah kesehatan masyarakat Amerika: epidemi HIV / AIDS pada 1980-an dan 90-an.
Menggunakan kombinasi ahli rekaman arsip dan wawancara, David France menceritakan kisah tentang bagaimana sekelompok aktivis yang gigih menuntut perubahan pada saat sebagian besar negara masih dilumpuhkan oleh ketakutan dan stigma.
Bagian yang sama menginspirasi dan menenangkan, ini adalah dokumen yang harus ditonton bagi siapa pun yang tertarik dengan sejarah masa lalu dan masa kini ancaman.
3. Ericson and the Ebola Soccer Survivors
Film dokumenter yang satu ini bercerita tentang wabah ebola, di mana lebih dari 11.000 orang meninggal selama wabah Ebola di Afrika Barat.
Itu angka yang mengerikan. Tetapi ini adalah statistik yang cenderung Anda lihat lebih sedikit: Dari 28.000 atau lebih orang yang terinfeksi, sekitar 16.000 benar-benar selamat.
Bagaimana kehidupan setelah Ebola bagi mereka? Ini adalah kisah tentang bagaimana salah satu korban selamat, Ericson, menyatukan kembali hidupnya dengan sedikit bantuan dari Beautiful Game (alias sepak bola alias sepak bola).
Film ini mengemas pukulan emosional yang sangat besar selama 12 menit berkat beberapa kerja kamera sinematik dan pengeditan yang terinspirasi.
4. Contagion
Contagion adalah sebuah film cerita seru bencana Amerika tahun 2011 yang disutradarai oleh Steven Soderbergh.
Film ini dibintangi oleh Marion Cotillard, Bryan Cranston, Matt Damon, Laurence Fishburne, Jude Law, Gwyneth Paltrow, Kate Winslet, dan Jennifer Ehle.
Alur cerita Contagion berkisar pada penyebaran virus berbahaya dan upaya para peneliti medis dan petugas kesehatan untuk mengidentifikasi penyakit akibat virus tersebut, serta pencarian vaksin untuk menghentikan penyebarannya.
Nama virus dalam film ini adalah MEV-1. Virus tersebut telah mengontaminasi jutaan orang di dunia yang penyebabnya diduga berasal dari kelelawar dan babi.
Dalam Contagion ada penekanan apabila pemerintah tidak cepat mengatasi wabah tersebut, maka akan terjadi banyak kericuhan.
Salah satu pemicu kericuhan juga media yang senang menyebarkan hoaks. Selain kepanikan dalam hal wabah, banyak masyarakat yang juga berebut membeli makanan atau perlengkapan lainnya di supermarket.
Soderbergh dan penulis skenario Scott Z. Burns telah berkolaborasi pada film The Informant! (2009).
Setelah film tersebut rilis, Burns berusaha mewujudkan idenya untuk memproduksi film thriller medis yang menggambarkan penyebaran cepat sebuah virus, yang terinspirasi dari berbagai pandemi yang terjadi seperti epidemi SARS pada tahun 2003 dan pandemi flu tahun 2009.
Untuk menyusun persepsi yang akurat dari peristiwa pandemi, Burns berkonsultasi dengan perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia serta dari beberapa ahli medis seperti W. Ian Lipkin dan Lawrence "Larry" Brilliant.
Proses syuting film ini dimulai di Hong Kong pada bulan September 2010, lalu dilanjutkan di Chicago, Atlanta, London, Jenewa, dan San Francisco sampai Februari 2011.
5. Steel Magnolias: Diabetes
Dalam film klasik 1989, Julia Roberts berperan sebagai Shelby, seorang warga selatan berkemauan keras yang menderita diabetes tipe 1.
Jauh lebih jarang daripada diabetes tipe 2, kondisi ini terjadi ketika tubuh sama sekali tidak dapat memproduksi insulinnya sendiri, yang dapat menyebabkan kadar gula yang tidak sehat menumpuk di dalam darah jika tidak ditangani dengan benar dengan suntikan insulin.
Diabetes tipe 1 mempengaruhi hingga 3 juta orang Amerika; kebanyakan didiagnosis sebagai anak-anak.
Dalam salah satu adegan film yang paling terkenal, Shelby tiba-tiba mengalami serangan hipoglikemik yang menakutkan - keadaan gula darah yang terlalu rendah - di tengah toko kecantikan lokal.
"Steel Magnolias menunjukkan bahwa diabetes memiliki peran penting dalam kehidupan manusia dan terkadang menyebabkan kerugian," kata Francine Kaufman, MD, ahli endokrinologi di Rumah Sakit Anak di Los Angeles, kepada majalah Diabetes Health.
Editor: Agung DH
