Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2021: Cara Peringati dan Link Twibbon

Twibbon Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021 dan cara memperingatinya.

Penulis: Dipna Videlia Putsanra

Terbit 8 Oct 2021 15:25 WIB,

Waktu baca ±3 menit

ILUSTRASI MDITASI UNTUK KESEHATAN MENTAL. FOTO/ISTOCKPHOTO

tirto.id - Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021 jatuh pada tanggal 10 Oktober. Kesadaran tentang kesehatan mental telah berkembang jauh sejak awal tahun sembilan puluhan ketika Federasi Kesehatan Mental Dunia (WFMH) secara resmi menetapkan hari peringatan ini.

Kesadaran diri dan kepekaan seseorang terhadap kesehatan mental telah mengubah banyak hal. Saat ini sudah banyak orang yang menggunakan kaa Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), alih-alih "orang gila" atau "orang sinting".

Seiring dengan berjalannya waktu, orang mulai belajar untuk tidak terlalu sembrono dan memahami bahwa kata-kata itu dapat secara tidak sengaja menyakiti dan menstigmatisasi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperingati hari ini, seperti dilansir National Today.

Cara Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021

1. Lakukan terapi kelompok di tempat kerja

Daftarkan diri Anda untuk mengikuti kegiatan terapi kelompok di tempat kerja Anda. Hal ini dapat memungkinkan Anda dan rekan kerja Anda untuk mengekspresikan diri dalam lingkungan yang aman.

Kita cenderung berpegang pada gagasan bahwa cuek atau tidak peduli adalah cara terbaik, tetapi masalah dapat muncul secara tak terduga jika tidak ditangani dengan benar.

2. Merawat kesehatan mental sendiri

Ada banyak perubahan yang dapat Anda buat dalam hidup Anda setelah Hari Kesehatan Mental Sedunia. Mengembangkan rutinitas tidur yang teratur, menyesuaikan makanan Anda pilihan yang lebih sehat, istirahat makan siang, dan berjalan-jalan hanyalah beberapa pilihan.

Inti dari perawatan diri adalah memahami kebutuhan spesifik Anda. Temukan waktu untuk bertanya pada diri sendiri apa yang Anda inginkan dan lakukanlah.

3. Ikuti tema kesehatan mental

Setiap tahun, ada tema baru dan meskipun tidak secara langsung melibatkan Anda, Anda tetap bisa belajar darinya. Luangkan waktu dan teliti subjeknya.

Pada tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengangkat tema "Mental health care for all: let's make it a reality" atau "Perawatan kesehatan mental untuk semua: mari kita wujudkan". WHO fokus pada orang-orang yang terdampak pandemi, terutama ODGJ atau orang dengan masalah mental lainnya.

Pandemi COVID-19 berdampak besar pada kesehatan mental masyarakat. Beberapa kelompok, termasuk tenaga kesehatan dan pekerja garis depan lainnya, pelajar, orang yang tinggal sendiri, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya, sangat terpengaruh.