tirto.id - Hari Ciuman Internasional atau International Kissing Day merupakan hari unik yang diperingati pada 6 Juli 2023. Hari istimewa ini telah dirayakan secara global selama 17 tahun tepatnya, sejak 2006.
Hari Ciuman dirayakan untuk memahami pentingnya ciuman dalam interaksi sosial. Faktanya, kegiatan ciuman seperti ciuman bibir dengan pasangan memiliki manfaat yang baik untuk memperkuat ikatan.
Selain menunjukkan afeksi, ciuman juga dapat memicu pelepasan sejumlah hormon di tubuh yang mempromosikan kesehatan secara fisik dan mental.
Berikut ini beberapa manfaat ciuman bibir dengan pasangan sesuai dengan studi:
1. Ciuman dapat meningkatkan kebahagiaan
Helen Fisher dalam studi yang terbit di The Journal of Comparative Neurologi (2005) menemukan bahwa ciuman dapat meningkatkan rasa bahagia seseorang.
Hal ini karena selama proses ciuman berlangsung, tubuh akan memproduksi hormon bernama dopamin. Dopamin sendiri dikenal sebagai hormon bahagia.
Bahkan berdasarkan penelitian Fisher, hormon dopamin yang dilepaskan saat ciuman dengan pasangan sama kuatnya dnegan penggunaan heroin dan kokain namun bebas efek samping atau kecanduan.
2. Ciuman dapat membakar kalori
Ahli jantung asal AS, Joseph S. Alpert, menyebutkan bahwa ciuman dengan pasangan bisa membakar kalori.
Berdasarkan studinya yang dirilis di American Journal of Medicine, kalori yang dibakar saat proses ciuman bergairah dengan pasangan bisa mencapai 2 hingga 26 kalori per menit.
Sebagai perbandingan, manusia dengan berat tubuh sekitar 68 kilogram bisa membakar kurang dari 1 kalori dalam keadaan diam.
3. Ciuman dapat mengencangkan otot wajah
Selain dapat membakar kalori, Alpert juga menemukan bahwa ciuman dengan pasangan juga baik untuk kesehatan kulit wajah.
Hal ini karena selama proses ciuman, tubuh akan mengaktifkan 24 otot wajah dan 112 otot postural. Jika dilakukan secara rutin ini dapat mempromosikan kulit wajah yang lebih kencang dan tampilan awet muda.
4. Ciuman dapat mempromosikan umur panjang
Ciuman dengan pasangan secara rutin juga dipercaya dapat mempromosikan umur panjang. Dikutip dari Mind Body Green, hal ini ditemukan oleh psikolog asal Jerman, Arthur Szabo.
Melalui sebuah studi yang dilakukan pada 1980-an, Szabo menemukan bahwa mencium pasangan di pagi hari sebelum berangkat kerja meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.
Partisipan penelitian yang mencium pasangannya memiliki 50 persen risiko lebih rendah terserang penyakit dari pada kelompok kontrol.
Selain itu, partisipan yang mencium pasangannya juga mempertahankan gaji yang lebih tinggi antara 20 persen hingga 35 persen. Ini dikaitkan dengan kehidupan yang layak dan umur panjang.
5. Ciuman dapat mengurangi stres
Ciuman juga dipercaya dapat mengurangi stres. Berdasarkan studi di Western Journal of Communication (2009) selain dopamin, ciuman juga dapat memicu pelepasan hormon oksitosin.
Hormon oksitosin sendiri dikenal dengan julukan 'hormon cinta'. Pada wanita, hormon ini berfungsi dalam merangsang kontraksi rahim saat melahirkan dan membantu laktasi pada ibu menyusui.
Hormon ini juga memicu perasaan puas, tenang, dan aman yang dikaitkan dengan kehadiran pasangan. Oleh karena itu, pelepasan hormon oksitosin ditambah dopamin saat ciuman dikaitkan dengan penghilang stres dan meningkatkan kebahagiaan.
6. Ciuman dapat mempererat hubungan suami istri
Masih berdasarkan studi yang sama, ditemukan bahwa ciuman dapat mempererat hubungan suami istri.
Pasangan dengan frekuensi ciuman tinggi cenderung melaporkan kepuasan hubungan yang lebih tinggi pula dari pada yang tidak. Mereka juga melaporkan memiliki hubungan yang intim dan dekat dengan pasangan masing-masing.
Editor: Yantina Debora
