tirto.id - Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu pada awal September 2018 mencapai Rp1.020-Rp1.140 per kilogram atau naik sekitar Rp30 per kg dibandingkan sebelumnya.
"Harga sawit naik berkisar Rp20-Rp30 per kilogram di semua pabrik kelapa sawit di daerah ini," kata Kepala Seksi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Selasa (4/9/2018).
Kenaikan harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit pada tingkat pabrik kelapa sawit itu lebih tinggi dari harga ketetapan tim perumus harga komoditas perkebunan provinsi setempat, yakni Rp1.081 per kg.
Dari harga penetapan sebesar itu, katanya, pabrik kelapa sawit diberikan toleransi sebesar lima persen atau Rp1.018 per kg untuk membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat.
Ia menyebutkan saat ini harga jual sawit di pabrik PT SSJA sebesar 1.020 per kg, harga sawit di PT USM sebesar Rp1.100 per kg, PT KSM sebesar Rp1.070 per kg, PT MMIL Rp1.060 per kg.
Kemudian harga sawit di pabrik PT BMK sebesar 1.140 per kg dan PT GSS Rp1.110 per kg, di pabrik PT S3 sebesar Rp1.060 per kg, PT AMK sebesar Rp1.075 per kg, PT SAP sebesar 1.110 per kg.
Lalu harga sawit di pabrik PT KAS sebesar Rp1.060 per kg, PT DDP di Kecamatan Ipuh dan Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.060 per kg. Ia berharap harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh pabrik di daerah itu terus naik.
"Kalau harga sawit di daerah ini naik daya beli petani setempat juga meningkat," ujarnya.
