tirto.id - Nama Gus Samsudin dan Pesulap Merah jadi perbincangan karena perseteruan mereka. Pesulap Merah alias Marcel Radhival adalah seorang pesulap yang kerap membongkar trik-trik dukun dan praktik paranormal.
Marcel dan timnya mendatangi padepokan Gus Samsudin bernama Nur Dzat Sejati yang terletak di Blitar. Pesulap Merah mendatangi padepokan tersebut untuk membuktikan ilmu yang digunakan Gus Samsudin.
Ketika Pesulap Merah mendatangi padepokan yang terletak di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar, Jawa Timur itu sempat terjadi ketegangan antara pendukung Gus Samsudin dan Pesulap Merah.
Gus Samsudin mengklain dirinya memiliki keahlian praktik pengobatan Supranatural. Pesulap Merah meyakini bahwa apa yang dilakukan oleh Samsudin hanyalah trik belaka.
Alih-alih menemui pesulap, Samsudin mengutus pengacaranya untuk menemui Pesulap Merah hingga mendapatkan intimidasi dan percobaan pemukulan.
Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto mengutarakan, Pesulap Merah dan Gus Samsudin, keduanya sama-sama didukung oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan ormas keagamaan.
Perseteruan ini mengakibatkan sejumlah warga menginginkan agar padepokan Nur Dzat Sejati ditutup, Mereka beranggapan, Samsudin tidak benar-benar memiliki kemampuan pengobatan spiritual.
Setelah mendapat desakan dari warga, Kepala Desa bersama warga dan Samsudin mengikuti proses mediasi di kantor Kepolisian Sektor Kademangan yang akhirnya dicapai kesepakatan menutup padepokan sementara.
Gus Samsudin akhirnya mengakui dirinya tidak sakti dan memohon maaf bahwa konten yang ia unggah selama ini hanyalah hiburan, oleh karenanya pembuktian keahlian sudah tidak diperlukan lagi.
Profil Gus Samsudin
Gus Samsudin lahir di Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1989. Ia tinggal di Desa Rejowinangun, Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur tempat padepokannya berada. Ia memiliki seorang istri bernama Yuni Lida.
Samsudin mengklaim dirinya sebagai praktisi paranormal dan melakukan praktik pengobatan supranatural.
Sebelum menjadi terkenal, ia merupakan seorang santri yang mendalami ilmu agama Islam di Pondok Condro Mowo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dan seorang pedagang barang bekas.
Sebelumnya, Gus Samsudin mendalami ilmu agama di Pondok Condro Mowo di Giri Mulyo, Jogo Rogo, Kota Ngawi. Kini, Gus Samsudin telah memiliki pengikut setia sehingga dapat mendirikan padepokan sendiri.
Ilmu yang digunakan Gus Samsudin diberi nama Kulhugeni. Ia kerap mengunggah "kesuksesan" pengobatannya di akun YouTube Padepokan Nur Dzat Sejati yang memiliki 1,6 juta pelanggan.
Editor: Addi M Idhom
