tirto.id - Salah satu gempa dahsyat berkekuatan 7,6 SR melanda pulau-pulau kecil di lepas pantai Honduras pada Selasa (9/1/2018) malam. Guncangannya terasa di seantero Amerika Tengah sehingga memicu peringatan tsunami di beberapa bagian kawasan Karibia namun dibatalkan sekitar satu jam kemudian.
Tidak ada laporan awal tentang kerusakan serius atau korban setelah gempa tersebut terjadi sesaat sebelum pukul 10.00 malam waktu setempat. Pejabat Honduras mengatakan bahwa ada beberapa laporan tentang retakan di rumah-rumah di Provinsi Colon dan Atlantida sepanjang pantai utara dan Olancho di Honduras timur.
Seperti diwartakan TIME, pusat-pusat tsunami mengeluarkan peringatan untuk Puerto Riko, Kepulauan Cayman, Kuba, Jamaika dan kepulauan Karibia lainnya. Pantai Meksiko dan Amerika Tengah, memperingatkan bahwa permukaan air laut bisa naik dari satu kaki menjadi 3 kaki (0,3 sampai 1 meter) di atas normal, tapi tidak ada tsunami yang terjadi.
Survei Geologi AS mengukur gempa berpusat di laut sekitar 125 mil (202 kilometer) sebelah utara-timur laut Barra Patuca, Honduras, dan 188 mil (303 kilometer) barat daya George Town, Kepulauan Cayman. Getaran terjadi sekitar 6 mil (10 kilometer) di bawah permukaan.
Pantai utara Honduras yang paling dekat dengan pusat gempa tersebut jarang penduduknya, karena sebagian besar ditutupi oleh cagar alam. Getarannya mencapai sekitar 25 mil (44 kilometer) di sebelah timur Kepulauan Swan Honduras, yang tidak berpenghuni kecuali sebuah kapal navy kecil.
Penduduk masih diperingatkan untuk segera mengambil tindakan untuk melindungi kehidupan dan harta benda manusia.
Gempa pada Selasa malam merupakan salah satu yang terbesar yang sampai ke Karibia dalam sejarah yang tercatat. Gempa dahsyat berkekuatan 7 SR telah menghancurkan Haiti pada 2010.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari
