tirto.id - Gempa berkekuatan 6,4 SR ikut terasa sampai di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (23/1/2018). Sejumlah pegawai KPU terlihat masih berada di luar gedung pascagempa yang berlangsung sekitar pukul 13.34 WIB itu.
Gempa yang berpusat di Banten itu membuat sejumlah wartawan yang mayoritas berada di dalam berhamburan keluar gedung KPU.
Salah satu tamu KPU Jufri (49) mengaku dirinya sempat berlari meninggalkan gedung KPU. Mulanya, pria dua anak itu tidak tahu sedang terjadi gempa.
"Awalnya nggak tahu. Saya pikir sama teman, nggak tahunya ada goyang," kata Jufri di Gedung KPU, Jakarta.
Akibat gempa, Jufri bersama kawannya Irfan langsung berlari meninggalkan gedung KPU. Mereka langsung menuruni tangga bersama pegawai KPU lainnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan lokasi gempa yang terjadi pukul 13.34 WIB, berada pada 7.21 LS, 105.91 BT (81 km Barat Daya Lebak Provinsi Banten dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi ini juga terasa hingga ke wilayah Bandung, Jawa Barat, namun tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa dirasakan oleh sejumlah warga dan PNS di lingkungan Pemprov Jawa Barat. Sejumlah PNS tampak ke luar Gedung Sate saat terasa getaran gempa.
"Tadi lumayan kencang goncangannya, pas melihat ke jendela ke luar ternyata banyak juga yang ke luar ruangan, ke area taman," kata salah seorang warga yang berkunjung ke Gedung Sate Bandung, Khaliftusalam.
Gempa bumi kuat tersebut juga ikut mengguncang Istora Senayan Jakarta pada hari pertama kompetisi bulu tangkis Indonesia Masters 2018, Selasa (23/1/2018).
Berdasarkan pantauan Antara di lokasi kejadian, gempa yang terasa sekitar pukul 13.40 WIB tersebut berlangsung cukup lama yakni sekitar 30 detik.
Hal tersebut sempat membuat panik penonton, dan orang-orang di lokasi. Bahkan sebagian penonton ada yang sudah keluar menjauhi gedung utama.
Kendati sempat membuat panik, turnamen hari ini yang memasuki babak kualifikasi tetap dilanjutkan.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yuliana Ratnasari
