tirto.id - Kiko Casilla bergabung ke Leeds United dari Real Madrid pada bursa transfer Januari ini. Berbicara pada Selasa (22/1/2019), Casilla yang kalah bersaing dengan Thibaut Courtois dan Keylor Navas di Madrid, mengungkapkan ini adalah kesempatan terbaik untuk meninggalkan Santiago Bernabeu ditengah keterbatasan penampilannya musim ini.
"Tawaran itu datang dari Leeds dan saya suka ide itu. Bermain di Inggris adalah sesuatu yang selalu membuat saya tertarik, dan saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan Real Madrid. Keluar dari zona nyaman saya dan menciptakan petualangan baru," ungkap kiper berusia 32 tahun itu kepada Marca dikutip Selasa (22/1).
Selain itu, dirinya tidak merasa nyaman saat memperkuat Los Blancos usai kedatangan Thibaut Courtois dari Chelsea. Meskipun sempat memutuskan untuk tetap tinggal di Santiago Bernabeu, dia tahu posisinya adalah kiper ketiga, dalam usianya yang sudah 32 tahun.
Menurut Casilla, meskipun banyak menghuni bangku cadangan, momen terindah saat memperkuat Real Madrid adalah ketika meraih gelar Liga Champions bersama klub sekota Atletico Madrid itu.
"Bermain untuk Real Madrid adalah sesuatu yang selalu saya impikan. (gelar) Liga Champions pertama adalah spesial tetapi musim kedua ketika kami memenangkan liga (Spanyol) dan Liga Champions dan saya bermain adalah yang paling luar biasa," beber pemain berpaspor Spanyol itu.
Pengalaman terburuk baginya yaitu ketika timnya disingkirkan oleh Leganes pada ajang Copa del Rey musim lalu. Ketika itu bermain di Santiago Bernabeu, Madrid yang unggul 0-1 di leg pertama, justru tumbang 1-2 sehingga kalah agresivitas gol tandang. Casilla menjadi kiper utama di laga itu.
"Copa del Rey melawan Leganes tahun lalu. Sangat sulit bagi saya untuk kalah di kandang sendiri," tambahnya.
Meskipun bukan kiper pilihan Zinedine Zidane, Casilla mengucapkan rasa terima kasihnya kepada bekas pelatihnya tersebut. Salah satu momen paling istimewa adalah, ketika Zidane memasang Casilla dalam laga melawan Espanyol, klub lamanya, meski Keylor Navas bisa berlaga.
"Bahkan meski dia (Zidane) tidak menjadikan saya kiper utama, dia membuat saya tetap siaga dan tetap termotivasi. Misalnya, ketika saya bermain melawan Espanyol, padahal Keylor bisa bermain. Dia (Zidane) tahu pentingnya arti laga tersebut bagi saya," kata Casilla.
Musim ini, Casilla belum tercatat sekalipun diturunkan oleh pelatih El Real dalam semua ajang yang diikuti. Sebenarnya, eks kiper Real Madrid Castilla itu sudah memperkuat Los Galacticos selama empat musim sejak 2015/2016. Total, dia telah melakoni 43 pertandingan di semua ajang kompetisi bersama Madrid.
Tampil lebih banyak sebagai kiper cadangan, pemain bernama lengkap Francisco Casilla Cortés itu berhasil turut serta dalam mengantarkan Real Madrid merebut beberapa gelar, diantaranya La Liga 2016/2017, Liga Champions tiga musim berturut-turut sejak 2015/2016 hingga 2017/2018, serta trofi Piala Dunia antarKlub tiga tahun berturut-turut dari tahun 2016, 2017, serta terakhir 2018 di UEA Desember silam.
Sebelumnya, sang pemain merupakan kiper Espanyol selama empat musim. Bergabung sejak 2011/2012, 126 laga sudah dikantonginya dengan 115 diantaranya merupakan penampilan di Liga Spanyol.
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus
