tirto.id - Mixue merupakan salah satu brand yang sedang populer belakangan ini. Hal ini disebabkan karena mulai menjamurnya cabang atau franchise Mixue di berbagai daerah di Indonesia.
Orang-orang pun ramai membicarakan Mixue di media sosial dan ingin berbondong-bondong mencobanya.
Dilansir dari laman Mixue, brand ini pertama kali dibuka di kota Zhengzhou, Cina di tahun 1997 oleh seorang mahasiswa bernama Zhang Hongchao. Zhang Hongchao awalnya membuka bisnis bubble tea namun tidak berjalan mulus.
Kemudian nama Mixue Bingcheng pun diresmikan pada 1999 dan ia terus berusaha mencari formula es krim terbaik. Mixue kemudian dikenal sebagai merek es krim di Cina pada 2006.
Lantas, pada 2021, Mixue mencapai pendapatan hingga 20 miliar Yuan per tahun. Gerai-gerai Mixue pun mulai dibuka di berbagai negara di Asia seperti Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Berapa biaya frinchise Mixue Indonesia 2023 dan apa syaratnya?
Mixue membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin membuka gerai atau franchise Mixue-nya sendiri. Pada umumnya, mitra akan memanfaatkan ruko untuk membuka franchise Mixue.
Dilansir dari laman LinkAja, berikut adalah syarat-syarat untuk lokasi gerai Mixue:
- Luas bangunan minimal 25 meter persegi
- Memiliki lebar muka minimal 3,8 meter
- Tinggi plafon minimal 2,7 meter
- Memiliki sumber air bersih
- Memiliki sanitasi yang baik
- Memiliki daya listrik minimal 33 ribu watt
Dilansir dari laman Mixue, berikut adalah langkah-langkah untuk membuka gerai Mixue:
1. Konsultasi lewat online atau telepon untuk membuka gerai
2. Mengirimkan form aplikasi franchise
3. Evaluasi pemohon lewat telepon
4. Evaluasi calon lokasi gerai
5. Tanda tangan perjanjian kontrak
6. Merancang dan mendekorasi gerai
7. Mengadakan pelatihan teoretis dan praktikal dalam manajemen gerai
8. Gerai bisa dibuka
Berikut adalah rincian biaya yang diperlukan untuk membuka gerai franchise Mixue.
- Deposit Rp 40 juta
- Management fee Rp18 hingga Rp24 juta per tahun
- Biaya survei Rp2 juta
- Biaya renovasi gerai Rp200 hingga Rp350 juta (tergantung kondisi gerai)
- Biaya sewa ruko Rp70 hingga Rp200 juta (tergantung dan lokasi dan luas ruko)
- Biaya bahan baku pertama Rp100 juta
- Biaya peralatan dan mesin Rp170 juta
- Biaya pelatihan Rp3 juta
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
