tirto.id - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan DPR RI mengutus Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri pelantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI yang dijadwalkan di Istana Negara pada Jumat (8/12/2017) sore.
"Kami menugaskan Pak Fadli Zon karena dia Wakil Ketua DPR bidang Politik Hukum dan Keamanan," kata Taufik Kurniawan di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Dia mengatakan dirinya tidak bisa hadir pada pelantikan itu meski sebenarnya ia juga telah mendapatkan undangan dari Istana Negara.
Taufik mengaku tidak bisa menghadiri pelantikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) itu menjadi Panglima TNI karena mengisi diskusi yang diadakan koordinatoriat wartawan parlemen di Kompleks Parlemen.
"Saya sudah dapat undangannya setengah jam yang lalu. Tapi tidak sempat karena menjadi narasumber dalam diskusi di DPR," pungkas politikus PAN itu.
Marsekal TNI Hadi telah menjalani fit and proper test di Komisi I DPR RI pada Rabu (6/12/2017). Saat pemaparan visi misi, ia menyinggung soal penanganan cyber crime hingga sikap ofensif Cina di kawasan Asia Pasifik.
Seluruh fraksi di Komisi I pun menyetujui fit and proper test terhadap Hadi. Lalu, pada Sidang Paripurna ke-13 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2017-2018 mengambil keputusan menyetujui Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI, dan akan ditindaklanjuti dengan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk dilantik.
"Menanyakan apakah laporan Komisi I DPR tentang hasil uji kelayakan calon Panglima TNI dapat disetujui," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam Sidang Paripurna DPR, di Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Setelah itu, seluruh anggota DPR yang hadir dalam Sidang Paripurna DPR menyatakan persetujuannya Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
Dengan persetujuan tersebut Hadi tinggal menunggu waktu pelantikan oleh Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI hingga tahun 2022 menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang telah diberhentikan dengan hormat.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
