tirto.id - Sebanyak empat partai politik telah mendaulat Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024. Keempat partai tersebut yakni PDI Perjuangan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Berdasarkan catatan Tirto, PSI yang pertama kali mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres. Bahkan PSI memasangkan Ganjar dengan putri Gus Dur, Yenny Wahid agar keduanya bisa berlaga di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyebut dukungan Ganjar dilakukan demi melanjutkan estafet pembangunan Presiden Joko Widodo. Grace juga menjamin bahwa pilihan PSI mendukung Ganjar menggunakan suara masyarakat dalam program rembuk rakyat.
"Kami melihat ada satu yang merekatkan semuanya, yaitu semuanya sama sama ingin memastikan program Pak Jokowi berkelanjutan. Oleh karenanya ini menjadi dasar keputusan PSI mendukung atau masuk ke dalam koalisi besar," kata Grace Natalie, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, PDI Perjuangan resmi mengumumkan dukungan untuk Ganjar sebagai capres 2024. Pernyataan tersebut disampaikan langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertepatan dengan Hari Kartini 21 April.
Ganjar, kata Megawati, ditingkatkan penugasannya untuk menjadi pemimpin nasional setelah diamanahi memimpin Jawa Tengah.
Setelah PDIP kemudian diikuti oleh Hanura yang melakukan deklarasi pengusungan Ganjar sebagai capres. Dukungan tersebut diberikan di kediaman Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO.
OSO menyebut aspirasi soal dukungan kepada Ganjar sudah disepakati oleh DPD Hanura di seluruh Indonesia.
"DPD-DPD di seluruh Indonesia menyatakan sepakat untuk mendukung Ganjar Pranowo," tegas OSO.
OSO mengaku Ganjar sangat berpihak kepada rakyat. Dia mendukung keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menunjuk kadernya sebagai calon presiden
"Saya tidak separtai dengan PDIP, tapi dalam hal ini saya sangat mendukung keputusan PDIP itu," ungkapnya.
Adapun yang terbaru ada PPP yang mengumumkan hasil Rapimnas V dan memutuskan Ganjar Pranowo sebagai capres dari partai berlambang ka'bah tersebut.
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengungkap sejumlah alasan dan pertimbangan pihaknya mendukung Ganjar Pranowo. PPP ingin melanjutkan estafet kepemimpinan periode 2024-2029. Apalagi PPP menjadi pengusung Ganjar di Pilgub Jateng 2018 lalu.
"Dukungan serupa telah pernah diberikan oleh PPP, yakni dukungan politik pada pilkada Jawa Tengah 2018, PPP telah mengantarkan beliau menjadi Gubernur Jateng yang berpasangan dengan kader partai PPP Taj Yasin Maimoen," pungkas Mardiono.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky
